Di Bawah Pimpinan Baru, MPL Siap Kembangkan Ekosistem Esports Tanah Air

Selasa, 26 Januari 2021 - Ananda Dimas Prasetya

INDUSTRI esports saat ini tengah berkembang pesat di seluruh dunia. Peminatnya yang semakin banyak berdampak untuk setiap lini dalam industri, tak terkecuali platform Mobile Premier League (MPL). Menurut data dari rilis pers yang diterima Merah Putih, jumlah pemain meningkat tujuh kali lipat di tahun 2020 sejak MPL berdiri pada 2018. Hingga kini, tercatat ada 63,5 juta pemain aktif yang tersebar di India dan Indonesia.

Guna mencapai misi mengembangkan industri esports Tanah Air, MPL telah mempromosikan Ridzki Syahputera sebagai Country Head di Indonesia. Sebelumnya, Ridzki Syahputera berperan sebagai Head of Growth untuk MPL Indonesia yang semakin berkembang dan memiliki dukungan finansial kuat.

Baca juga:

Mobile Premier League Jembatani Gamers Esport untuk Makin Produktif

Sebagai Country Head, Ridzki Syahputera mempunyai mandat untuk mengembangkan lagi lini bisnis esports yang digeluti MPL Indonesia. Perlu diketahui hingga saat ini platform mobile esport berhadiah tersebut telah mengumpulkan lebih dari US$ 130 juta. Dukungan pendanaan ini datang dari berbagai investor besar seperti MDI, Sequoia Capital, SIG, dan Go-Ventures.

Di Bawah Pimpinan Baru, MPL Siap Kembangkan Ekosistem Esports Tanah Air
Ridzki Syahputera, Country Head MPL Indonesia (Foto: Istimewa)

“Ridzki telah menjadi bagian yang penting dari bisnis kami sejak awal MPL dibangun di Indonesia. Ia berperan besar dalam membantu bisnis kami dari awal hingga sampai di posisi saat ini. Dengan pengalaman dan keahliannya, jelas adalah pilihan yang tepat untuknya mengemban posisi ini dan kami yakin beliau akan membawa MPL Indonesia berkembang lebih pesat lagi,” kata Sai Srinivas Kiran G., CEO dan Co-Founder Mobile Premier League.

Ridzki saat ini memimpin tim yang terdiri lebih dari 40 karyawan di Indonesia. Tim yang akan membantunya untuk mengenalkan bagaimana serunya bermain rewardable mobile esports ke masyarakat Indonesia.

“Saya sangat bangga Indonesia menjadi bagian dari perkembangan fenomena esport. Ini adalah saat yang tepat bagi masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam permainan esports yang kompetitif, mengingat penetrasi smartphone yang luas dengan harga yang terjangkau, internet berkecepatan tinggi, dan opsi dompet elektronik,” ujar Ridzki.

Baca juga:

Main Game Ini Bisa Hasilkan Uang?

MPL sendiri masuk pasar Indonesia sejak 2019, menjadi platform esport berhadiah pertama yang dapat ditukarkan menjadi saldo LinkAja dan GoPay. Kini MPL sudah memiliki lebih dari 30 permainan yang terdapat di dalam platformnya.

“MPL memiliki tim produk kelas dunia yang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dalam membuat platform esport yang kompetitif juga bisa dimainkan oleh penggemar game-game kasual kapanpun dan dimanapun tidak terbatas oleh tim esport profesional saja.” pungkas Ridzki.

MPL adalah salah satu perusahaan yang berkembang di tengah pandemi, hal ini dapat dilihat dari peningkatan user dan juga revenue. Fenomena ini bisa terjadi karena banyak orang yang melakukan aktivitas di rumah dan memanfaat waktu luang mereka untuk bermain MPL.

“MPL melihat adanya peningkatan sebesar 55% pada gameplay sejak Maret 2020, hal ini yang membuat user based kami berkembang sebanyak tujuh kali lipat. Jumlah pengguna kami mencapai 63 juta orang dan tersebar baik di India maupun Indonesia,” ungkap Ridzki.

Menjabat sebagai Country Head untuk MPL Indonesia, Ridzki Syahputera menargetkan profitabilitas untuk bisnis di 2021 ini. “Kami beruntung untuk dapat belajar mengenai fenomena industri ini dari pasar yang lebih matang yaitu India. Saya yakin bahwa kami akan membuka banyak peluang dari industri ini dan juga kami memiliki harapan untuk berkontribusi lebih banyak lagi dalam mengembangkan ekosistem esport di Indonesia.” (*)

Baca juga:

Mobile Premier League Dukung Demokrasi eSports di Piala Presiden Esports

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan