Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat

Kamis, 23 Oktober 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Polemik partisipasi atlet Israel kembali mencuat setelah Indonesia menyuarakan penolakan terhadap kehadiran mereka dalam ajang olahraga internasional.

Sikap ini kemudian menuai ancaman dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menilai tindakan tersebut bisa berdampak pada status Indonesia sebagai tuan rumah berbagai event olahraga dunia.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly (Amure) meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk tetap teguh dan tidak gentar menghadapi tekanan IOC.

Ia menilai sikap Indonesia menolak kehadiran atlet Israel sudah berada di jalur yang benar, sebagai bentuk konsistensi politik luar negeri dalam membela kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

“Indonesia sudah berada di jalan yang tepat. Tidak boleh ciut hanya karena gertakan. Kita bangsa yang bermartabat,” tegas Amure di Jakarta, Kamis (23/10).

Baca juga:

IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi

Amure menekankan, dukungan terhadap Palestina bukan semata persoalan politik, tetapi juga menyangkut nilai kemanusiaan dan moralitas.

Karena itu, menurutnya, keputusan untuk menolak kehadiran kontingen Israel, sekalipun dalam konteks olahraga, merupakan wujud nyata solidaritas Indonesia terhadap bangsa Palestina yang masih terjajah.

“Membela Palestina jauh lebih berharga ketimbang menerima Israel, meski hanya dalam urusan olahraga. Itulah wujud kecintaan kita kepada saudara-saudara di Palestina,” ujarnya.

Baca juga:

Erick Thohir Diharap Ubah Paradigma Olahraga Nasional Agar Tak Lagi Terjebak dalam Pusaran Ego Sektoral

Pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, ancaman IOC tidak seharusnya membuat pemerintah goyah. Sebab, martabat dan prinsip jauh lebih penting daripada sekadar gengsi menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional.

“Paling tidak, dengan menolak Israel berarti Indonesia tetap bermarwah. Dunia akan melihat bahwa bangsa ini punya prinsip yang tak bisa ditukar dengan apa pun,” pungkasnya.

Sebelumnya, IOC melalui pernyataannya mengingatkan bahwa sikap diskriminatif terhadap atlet dari negara tertentu, termasuk Israel, dapat berimplikasi pada status keanggotaan maupun hak penyelenggaraan event olahraga internasional bagi negara tuan rumah.

Ancaman itu muncul setelah sejumlah negara, termasuk Indonesia, menyatakan penolakan terhadap partisipasi atlet Israel dalam kompetisi olahraga dunia. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan