Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat


Gedung DPR RI. (Foto: MerahPutih.com/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Polemik partisipasi atlet Israel kembali mencuat setelah Indonesia menyuarakan penolakan terhadap kehadiran mereka dalam ajang olahraga internasional.
Sikap ini kemudian menuai ancaman dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menilai tindakan tersebut bisa berdampak pada status Indonesia sebagai tuan rumah berbagai event olahraga dunia.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly (Amure) meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk tetap teguh dan tidak gentar menghadapi tekanan IOC.
Ia menilai sikap Indonesia menolak kehadiran atlet Israel sudah berada di jalur yang benar, sebagai bentuk konsistensi politik luar negeri dalam membela kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
“Indonesia sudah berada di jalan yang tepat. Tidak boleh ciut hanya karena gertakan. Kita bangsa yang bermartabat,” tegas Amure di Jakarta, Kamis (23/10).
Baca juga:
Amure menekankan, dukungan terhadap Palestina bukan semata persoalan politik, tetapi juga menyangkut nilai kemanusiaan dan moralitas.
Karena itu, menurutnya, keputusan untuk menolak kehadiran kontingen Israel, sekalipun dalam konteks olahraga, merupakan wujud nyata solidaritas Indonesia terhadap bangsa Palestina yang masih terjajah.
“Membela Palestina jauh lebih berharga ketimbang menerima Israel, meski hanya dalam urusan olahraga. Itulah wujud kecintaan kita kepada saudara-saudara di Palestina,” ujarnya.
Baca juga:
Pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, ancaman IOC tidak seharusnya membuat pemerintah goyah. Sebab, martabat dan prinsip jauh lebih penting daripada sekadar gengsi menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional.
“Paling tidak, dengan menolak Israel berarti Indonesia tetap bermarwah. Dunia akan melihat bahwa bangsa ini punya prinsip yang tak bisa ditukar dengan apa pun,” pungkasnya.
Sebelumnya, IOC melalui pernyataannya mengingatkan bahwa sikap diskriminatif terhadap atlet dari negara tertentu, termasuk Israel, dapat berimplikasi pada status keanggotaan maupun hak penyelenggaraan event olahraga internasional bagi negara tuan rumah.
Ancaman itu muncul setelah sejumlah negara, termasuk Indonesia, menyatakan penolakan terhadap partisipasi atlet Israel dalam kompetisi olahraga dunia. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat

IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi

Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat

Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA

Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan

Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa

Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
