Demokrat Tetap Investigasi di 3 Negara Meski Asia Sentinel Sudah Minta Maaf
Kamis, 20 September 2018 -
MerahPutih.com - Partai Demokrat mengapresiasi permintaan maaf yang diajukan Asia Sentinel yang menuding Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pencucian uang Bank Century
Permintaan maaf John dan Asia sentinel terhadap SBY, Demokrat dan Rakyat Indonesia kami apresiasi. Tetapi investigasi kami ke Hongkong, Mauritius dan Amerika tetap jalan. Saat ini Sekjen @hincapandjaitan berada di hongkong bersama dewan Pers Indonesia.
— andi arief (@AndiArief__) September 19, 2018
“Permintaan maaf John dan Asia sentinel terhadap SBY, Demokrat dan Rakyat Indonesia kami apresiasi,” ujar Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief dalam akun Twitter @AndiArief_, Kamis (20/9).
Tetapi, Andi menegasan Partai Demokrat tetap melakukan investigasi terkait terbitnya artikel “Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy", atau "Pemerintahan SBY: Konspirasi Kriminal Terbesar" yang ditulis John Berthelsen di situs yang berbasis di Hongkong tersebut.
Investigas dilakukan Partai berlambang mercy ini di tiga negara yakni Hongkong, Mauritius, dan Amerika Serikat. Bahkan, Sekjen Hinca Panjaitan sudah berada di Hongkong bersama dengan Dewan Pers Indonesia.
“Saat ini, Sekjen Hinca Pandjaitan berada di Hongkong bersama Dewan Pers Indonesia,” tutur Andi.

Ia juga memberikan apresiasi kepada media di Indonesia yang telah meminta maaf karena mengutip tulisan Asia Sentinel.
Sementara itu, soal nama-nama yang ikut terlibat dalam menyebarkan fitnah lewat Asia Sentinel yang diduga berada di lingkup Istana akan diserahkan kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“Termasuk penjelasan John berthelsen dan Lin Neuman plus hasil investigasi,” tukasnya