Damri Minta Rp 1 Triliun Buat Beli Bus Listrik
Selasa, 09 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Perum Damri mengusulkan penambahan modaluntuk penyediaan 100 bus listrik TransJakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis sebesar Rp 1 Triliun.
Dari total PMN tersebut sebanyak Rp 510 miliar akan dialokasikan untuk menyediakan 100 bus listrik perkotaan beserta infrastruktur listrik, sedangkan Rp 490 miliar akan digunakan untuk meremajakan 384 bus diesel angkutan perintis.
Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan, usulan tersebut didasari oleh beberapa pertimbangan, seperti usia armada angkutan perintis yang rata-rata sudah lebih dari tujuh tahun dan kualitas bus yang kurang baik karena kondisi medan lapangan yang lebih berat.
Sementara itu, untuk armada angkutan perkotaan, usia bus yang beroperasi saat ini telah mendekati batas usia maksimal yang diperbolehkan beroperasi di Jakarta, yaitu 10 tahun.
Baca juga:
Bank DKI Fasilitasi Kredit KPR untuk Karyawan TransJakarta
Damri, memiliki kuota bus di wilayah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 467 bus. Saat ini Damri telah mengoperasikan 26 bus listrik pada segmen TransJakarta. Pengadaan listrik bekerja sama dengan PLN.
“Ekuitas perusahaan juga belum mampu untuk berinvestasi dalam penggantian alat produksi bus untuk dua segmen ini,” ucap Setia.
Ia menjelaskan, suntikan PMN itu diperlukan karena Damri menghadapi beberapa kendala dalam meremajakan angkutan perintis, di antaranya faktor biaya, infrastruktur, dan permintaan.
Selain itu, kelangkaan BBM di beberapa daerah Indonesia Timur juga membuat harga BBM lebih mahal daripada harga resmi eceran.
Baca juga:
Revitalisasi Kelar, Halte TransJakarta Simpang Ragunan Kembali Beroperasi
"Populasi penduduk di daerah layanan perintis yang umumnya rendah, serta tarif angkutan perintis yang diatur pemda juga rendah," katanya.