Terungkap, Coretan Tersembunyi di Balik Lukisan Monalisa
Jumat, 02 Oktober 2020 -
DIBUAT pada 1503, lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci masih menarik perhatian para art enthusiast di seluruh dunia sampai detik ini. Baru-baru ini, ilmuwan asal Prancis bernama Pascal Cotte baru saja menemukan sketsa tersembunyi dibalik lukisan legendaris tersebut.

Laman Hypebeast mengatakan bahwa Cotte telah mempelajari lukisan Mona Lisa selama lebih dari 15 tahun. Penelitian ini pun dilakukan sejak 2004 dimana museum Louvre memberikan izin kepadanya untuk melakukan pindaian fotografis (photographic scan) dari mahakarya Da Vinci tersebut. "The Louvre mengundangku karena aku adalah penemu kamera multrispektral baru yang beresolusi sangat tinggi dan sangat sensitif," ungkap Cotte kepada Artnet News.
Louvre merupakan museum tempat lukisan Mona Lisa dipajang sejak 1797 yang berlokasi di Paris, Prancis.
BACA JUGA:
Dari teknologi photographic scan yang ia manfaatkan, terdapat sekitar 1,650 gambar lukisan yang diperiksa. Kamera canggih ini disebut sebagai Lumiere Technology yang memanfaatkan metode Layer Amplification Method (LAM) untuk mendeteksi cahaya yang dipantulkan pada gelombang sepanjang 13 MHz. Teknik pemindaian ini menjadi pengembangan yang inovatif bagi infrared photography sehingga memungkinkan para peneliti untuk menganalisis detil terkecil yang tersembunyi di bawah lukisan.
Secara lebih detil, Lumiere Technology temuan Cotte ini akan mendeteksi garis arang yang mendasari lukisan Mona Lisa dengan memanfaatkan infrared photography dan infrared reflectography.

Teknologi membuktikan bahwa da Vinci telah membuat sketsa awal dari potret terkenal sebelum mengecatnya.
BACA JUGA:
Gambar sketsa penemuan terbaru ini juga menggambarkan subjek Mona Lisa yang berbeda 180 derajat dengan komposisi akhirnya. Pemeriksaan Cotte ini mengungkap bahwa ada jepit rambut yang ditarik di atas kepala Mona Lisa. Gaya rambut ini tidak umum di Florence, Italia saat da Vinci melukis Mona Lisa.
Penemuan ini menunjukan bahwa tujuan dibuatnya lukisan tersebut bisa jadi untuk memberikan gambaran atas sosok alegoris. Bagi Cotte, da Vinci seolah ingin memberikan gambaran sebagai 'wanita yang tidak nyata, seperti goddess' ketika melukis Mona Lisa.

"Orang harus berpakaian dengan cara tertentu untuk menunjukkan profesi mereka dan para bangsawan yang menghormati beberapa warna. Tidak mungkin Mona Lisa bisa memiliki rambut seperti (berjepit) ini, itu tidak mungkin di kota Florence," tutup Cotte. (SHN)
BACA JUGA: