Ciri-ciri Awal Kehamilan Tidak Umum

Jumat, 14 Oktober 2022 - Ikhsan Aryo Digdo

MASA awal kehamilan di trimester pertama biasanya memiliki gejala umum yang ciri-cirinya sudah diketahui oleh hampir semua orang. Contohnya seperti tiba-tiba merasa mual di pagi hari atau yang populer dengan sebutan morning sickness.

Awal kehamilan juga sudah pasti ditandai dengan siklus menstruasi yang terlambat sampai sekitar dua minggu. Akibat peregangan otot-otot rahim, ibu hamil juga seringkali mengalami kram di sekitar perut sebagai tanda awal adanya kehidupan baru dari janin sedang berkembang.

Baca Juga:

Peran Ayah Saat Ibu ‘MengASIhi’ Bayi

Sakit ringan merupakan tanda adanya perubahan hormon dalam tubuh. (Foto: Pixabay/PourquoiPas)

Namun, apakah gejala-gejala tersebut merupakan ciri paling akurat dari masa awal kehamilan? Tentu saja tidak. Menurut mominformed.com, dalam beberapa kondisi medis, seorang perempuan akan mengalami gejala yang tak lazim. Apalagi kondisi rahim setiap perempuan berbeda-beda tergantung dari kesehatan, gaya hidup, dan genetik. Lalu, apa saja gejala tak umum yang bisa terjadi saat awal kehamilan?

1. Sakit

Perempuan akan mengalami perubahan drastis di dalam tubuh akibat peregangan otot rahim, perkembangan kantung kehamilan, dan perubahan hormon. Sebenarnya sangat masuk akal jika ibu hamil mengidap penyakit ringan tertentu seperti demam tinggi, alergi di pagi hari, sampai radang gusi sebagai tanda awal kehamilan.

Baca Juga:

Busui, Ketahui Kecukupan ASI untuk Kebutuhan Bayi

Jika kamu tidak menggunakan kontrasepsi dan aktif secara seksual, sebaiknya segera periksa kehamilan ketika mengalami gejala sakit ringan seperti yang telah disebutkan tadi. Banyak ibu hamil yang terlanjur minum obat-obatan karena tidak menyadari dirinya sedang hamil, sehingga akhirnya berdampak buruk bagi perkembangan janin.

2. Sembelit

Perubahan hormon yang sangat drastis di dalam tubuh ibu hamil juga dapat menyebabkan sistem pencernaan kacau di masa awal kehamilan. Biasanya rutin setiap hari, tiba-tiba berubah menjadi dua hari atau bahkan seminggu sekali. Kalau sudah begini lebih baik segera cek kehamilan karena kotoran yang mengendap terlalu lama di dalam tubuh bisa membahayakan janin baru berkembang.

Hindari konsumsi obat-obatan tanpa resep dokter saat hamil. (Foto: Pixabay/Pexels)

3. Muncul flek

Dinding rahim akan menebal sebulan sekali sebagai persiapan masa pembuahan dan perkembangan janin. Lapisan dinding rahim akan luruh bersama dengan sel telur jika tidak dibuahi oleh sel sperma. Peristiwa ini disebut dengan menstruasi dan umumnya terjadi selama lima sampai tujuh hari.

Perempuan umumnya akan berhenti mengalami menstruasi saat hamil. Tetapi dalam beberapa kondisi medis, ada beberapa ibu hamil yang mengalami flek di masa awal kehamilan. (mar)

Baca Juga:

Memompa dan Menyusui Langsung Mempengaruhi Produksi ASI

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan