CEO Gojek Dinilai Layak Jadi Anak Buah Jokowi

Jumat, 18 Oktober 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Presiden Jokowi menyebut akan menempatkan kalangan muda di kabinet Indonesia Kerja jilid 2. Menteri muda tersebut harus mengerti manajemen, mengeksekusi program serta mampu mengikuti perubahan zaman dengan cepat. Di antara kandidat yang ada, CEO Gojek Indonesia, Nadiem Makarim layak dikedepankan.

Menurut ekonom Universitas Indonesia, Fitra Faisal, Indonesia dapat meniru Malaysia dalam mengangkat Syed Syaddiq sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Baca Juga

Kisah Mulyono, Driver 001 Go-Jek dan Nadiem sang CEO

"Terlebih kita memiliki banyak calon potensial dari kalangan muda yang bisa melahirkan terobosan dalam membantu mengatasi tantangan jangka pendek yang dihadapi Indonesia di bidang ekonomi. Salah satunya, Nadiem Makarim," kata Fitra kepada wartawan, Jum’at (18/10).

CEO Gojek Indonesia, Nadiem Makarim

Ia menambahkan, dengan kredibilitas Nadiem dalam membangun Gojek, perusahaan rintisan yang telah menjadi Decacorn, atau punya valuasi di atas US$ 10 miliar. Pria 35 tahun itu bisa diberi kepercayaan untuk beberapa bidang karena kemampuan eksekusi yang mumpuni.

Baca Juga

Kabinet Jokowi-Ma'ruf Diisi Kaum Milenial, Salah Satunya Sosok Ini

"Pilihannya mulai dari investasi, digital, ataupun bidang pendidikan. Tapi yang saya ingin tekankan, adalah bagaimana digitalisasi menjadi tuntutan dunia saat ini. Semua bidang akan terkait dengan digitalisasi dan juga tehnologi, makanya digital sangat penting. Menurut saya, Nadiem punya kapasitas dalam hal itu," jelas Fitra Faisal.

Menurutnya, kabinet yang akan dibentuk Jokowi-Ma'ruf Amin akan dihadapkan pada sejumlah tantangan. Mulai dari jangka pendek hingga potensi resesi yang berlanjut, serta krisis-krisis yang harus diantisipasi segera.

Baca Juga

CEO Go-Jek Anggap Pemerintah Cuek terhadap Industri Lokal

"Oleh sebab itu, saya ingin mengarisbawahi bahwa memilih menteri yang mampu membuat deregulasi, sekaligus sebagai eksekutor itu sangat penting. Kementerian di periode kedua Jokowi harus mampu menjadi penahan akan tantangan-tantangan ke depan," ungkapnya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan