Catatan Reporter Seputar Kerusuhan Demo 4 November

Sabtu, 05 November 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Megapolitan - Aksi damai puluhan ribu massa di sejumlah titik di Jakarta Jumat, (4/11) berujung rusuh. Sebelumnya dari siang sampai maghrib, massa dari pelbagai daerah di tanah air dengan tertib mengikuti jalannya aksi. Orasi, shalawat dan salat berjalan damai, tenang dan adem.

Situasi berubah begitu cepat, sejumlah massa yang sedang bersantai di pinggir troatar terusik. Massa yang tergabung dalam jemaah Ustaz Arifin Ilham yang berada sebelah kiri Istana Negara tengah beristirahat. Tiba-tiba massa yang diduga berasal dari HMI terlibat kericuhan dengan FPI. Lantaran jumlah massa yang diduga HMI lebih banyak dari FPI, maka barikade FPI pecah dan kocar-kacir.

Ketika massa yang diduga HMI membongkar barikade FPI, pada saat bersamaan muncul massa berbendera HTI. Jumlah massa yang lumayan banyak membuat para anggota FPI kewalahan dan tunggang langgang. Sialnya, di tengah kericuhan itu terdapat ibu-ibu dan anak-anak. Situasi berubah chaos. Massa tak bisa lagi dikendalikan. Massa yang diduga HMI tak lagi berhadapan dengan FPI tapi terpaksa bentrok dengan massa HTI.

Reporter merahputih.com yang secara kebetulan berada diantara massa HTI, HMI, FPI dan barikade aparat kepolisian ikut terdesak dalam kerumunan massa. Bebeberapa massa terhimpit, saling bertabrakan satu sama lain sehingga banyak yang pingsan dan jatuh terinjak-injak. Keadaan kian parah saat polisi menembakan gas air mata, reporter merahputih.com ikut terkena gas air mata.

Puluhan massa yang terjebak dalam kericuhan itu tak bisa kemana-mana, polisi yang terpancing dengan bentrokan antara FPI, HMI dan HTI bertindak tegas kepada kelompok pengunjuk rasa. Kericuhan itu berlangsung sekitar 15 menit. Namun karena massa lumayan banyak, tak sedikit yang mengalami cedera dan luka-luka.

Situasi normal kembali setelah ambulance masuk membawa sejumlah korban kericuhan ke rumah sakit dan melakukan pertolongan pertama. Satu hal yang menyedihkan dari kericuhan ini, anak-anak dan ibu-ibu yang ikut aksi damai jadi korban akibat ulah sekelompok massa yang merusak suasana aksi damai.

Menariknya, massa pemicu kerusuhan ternyata bukanlah massa yang sejak pagi berada di Istana Negara, mereka datang belakangan kemudian langsung merangsek dan mengobarkan kericuhan kecil menjadi lebih besar. Beruntungnya, polisi bertindak cepat memukul mundur massa tersebut sehingga situasi kembali kondusif. HMI sudah menyatakan bahwa kelompok yang memicu kerusuhan. Tinggal HTI dan FPI yang belum memberikan pernyataan resmi terakit kerusuhan demo 4 November. 

BACA JUGA:

  1. Jokowi: Kerusuhan Aksi 4 November Ditunggangi Aktor Politik
  2. Minimarket Wilayah Gedong Panjang Dijarah Massa
  3. Luar Batang Mencekam Warga Sweeping Kendaraan
  4. Pengunjuk Rasa Jebol Barikade Polisi
  5. Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa Anarkis

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan