Cara Wong Solo Peringati Sewindu Meninggalnya Gus Dur
Minggu, 31 Desember 2017 -
SEJUMLAH orang terlihat di Kawasan Bundaran Gladak, Solo, Sabtu (30/12). Tampak pula sejumlah poster di sana. Memang, lokasi ini acap kali menjadi tempat unjuk rasa.
Namun beda dengan biasanya, saat ini orang berkumpul bukan untuk unjuk rasa. Melainkan memeringati sewindu meninggalnya Gus Dur. Dalam aksi tersebut, mereka tampak memasang enam buah poster bergambar tokoh yang biasa dipanggil K.H. Abdurrachman Wahid itu.
Lewat aksi ini mereka mengajak masyarakat meneladani sosok Gus Dur meski ia telah tiada. “Banyak hal yang perlu kita teladani, mulai dari sikap hingga toleransinya. Tak heran jika beliau mendapatkan sebutan Bapak Bangsa,” jelas koordinator pelaksana kegiatan Mayor Harsitanto kepada Merahputih.com.
Dalam poster tersebut, ada sebuah pesan tertulis yang mengingatkan pada makna semboyan bangsa Indonesia, Bineka Tunggal Ika.
“Tidak penting apa agama dan sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua manusia, maka orang tidak pernah tanya apa agamamu,” begitu isi pesan pada poster.
Tak heran aksi ini mendapat apresiasi dari warga sekitar, khususnya pengguna jalan. Mereka juga mengabadikan dengan ponsel pribadi.
“Baru tahu, kalau hari ini tepat delapan tahun meninggalnya Gus Dur,” ucap seorang warga Ngatiyo. (*)
Artikel ini dibuat berdasarkan laporan WIN, kontributor Merahputih.com wilayah Solo dan sekitarnya. Anda juga dapat membaca artikel lain di sini: Ragam Pilihan Tempat Merayakan Tahun Baru di Jakarta.