Cara Bijak Hindari Anak Kecanduan Gadget di Fase Kenormalan Baru

Jumat, 26 Juni 2020 - Raden Yusuf Nayamenggala

SAAT pandemi virus corona mulai menyerang, pemerintah di sejumlah negara mengimbau warganya untuk tetap di rumah saja jika tak ada kebutuhan yang mendesak. Hal itu guna memutus mata rantai penyebaran virus.

Salah satunya langkah pemerintah Indonesia yakni melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan social distancing. Bahkan sejumlah negara yang kasusnya cukup parah melakukan lockdown.

Baca Juga:

Anak Harus Siap Hadapi Kenormalan Baru, ini Tips dari Kak Seto

Nah, di saat masyarakat diimbau untuk tetap di rumah, rasa bosan tentunya akan menghampiri, tak terkecuali pada anak-anak.

(Foto: pixabay/victoria borodinova)

Anak-anak tak lagi bebas bermain dan berkumpul bersama teman-teman di sekolah maupun di lingkungan perumahan. Alhasil, banyak dari mereka yang memilih gim online lewat gadget untuk melepas kebosanan.

Karena terlalu asyik bermain gadget, banyak anak-anak yang lupa waktu. Hal itu tentunya sangat tak baik bagi mereka, alangkah baiknya bermain gadget pada anak harus dibatasi. Salah satunya yakni menjadi malas belajar dan malas melakukan aktivitas positif lainnya. Sayangnya, masih banyak orang tua yang abai tentang masalah ini.

Baca Juga:

Berdamai dengan COVID-19, ini Petunjuk Penerapan New Normal dari Badan POM

Ada beberapa tips dari Kak Seto untuk hindari anak dari kecanduan gadget di fase kenormalan baru (Foto: Mp/Arie Prijono)

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA), Seto Mulyadi merasa hal itu cukup mengkhawatirkan. Karena itu, pria yang akrab disapa Kak Seto tersebut mengimbau para orangtua harus memperhatikan aturan anak dalam bermain gadget.

"Tentu semua harus ada batasnya, buatlah semacam rapat keluarga, lalu atur berapa jam main gadget, berapa jam belajar, serta berapa jam bekerja sama dengan orang tua seperti memberikskan kamar, melipat selimut dan merapikan almari yang berantakan," ucap Kak Seto pada merahputih.com.

Ia mengatakan keluarga harus menciptakan GEMBIRA, yakni singkatan yang masing-masing hurufnya mempunyai makna sebagai berikut:

1. G (Gerak): Anak harus terus bergerak.

2. E (Emosi cerdas): Marah boleh tapi dengan senyuman bukan dengan bentakan, contohnya saat mengajak mandi bukan "ayo mandi!" tapi dengan nada nyanyian "ayo kita mandi, jangan malas mandi". Dengan suasana yang penuh keakraban akan membuat anak nyaman di rumah.

3. M (Makan minum teratur yang sehat): makan sayur, buah-buahan dan sebagainya.

4. B (Beribadah dan berdoa): Dekat dengan Sang Pencipta akan menjadikan kita penuh rasa syukur, tidak marah-marah dan menghadapi semuanya dengan tegar.

5. I (Istirahat): Harus tahu kapan waktunya beristirahat, kapan waktunya beraktivitas.

6. R (Rukun dan ramah): Rukun dan bersikapkan ramah dengan semuanya.

7. A (Aktif berkarya): Berkarya dalam hal ini termasuk belajar, merapihkan rumah, atau berkarya sosial membantu warga yang kurang mampu.

Nah, itu dia beberapa tips dari Kak Seto untuk membuat anak betah dirumah tanpa harus selalu memainkan gadget. Kak Seto menuturkan, dengan GEMBIRA kita bisa menjadi lebih semangat dan mendapat kesimbangan dalam hidup. (Ryn)

Baca Juga:

Mal di Jakarta Kembali Dibuka, Ini Tips Supaya Kamu Tetap Aman Berbelanja

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan