Candran, Satu-satunya Desa Wisata dengan Museum Tani

Sabtu, 30 Juli 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Wisata - Desa Wisata Candran, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, mengandalkan pertanian sebagai daya pikat wisatawannya. Selain memyediakan paket wisata belajar bertani, desa wisata ini juga menawarkan belajar dan mengenali dunia pertanian secara tradisional melalui sebuah museum.

Berdirinya Museum Tani Jawa membuat desa wisata ini berbeda dari desa wisata lainnya. Bahkan, hanya di desa wisata inilah berdiri museum tani dengan koleksi peralatan tani tradisional.

"Kenapa kita buat museum tani, karena kita buat jadi wadah generasi kita untuk mewarisi nilai-nilai budi sosok petani. Kita wariskan nilai-nilai budi petani ke mereka. Petani itu kan jujur, sederhana, dan gak neko-neko. Yang penting juga, laku petani itu selalu bersyukur kepada sang pencipta. Pada saat panen berlimpah bersyukur kepada," kata Ketua Pokdarwis Desa Wisata Candran saat berbincang dengan merahputih.com di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (28/7).

Di museum ini, berbagai peralatan tani tradisional dijadikan barang pajangan untuk para wisatawan. Sebut saja luku, garu, gosrok, membatik, candran, desa wisatacangkul, sabit, gathol serta peralatan tani tradisional lainnya. Ada pula perlatan memasak tradisional seperti anglo, pipisan, talenan, ungkal, telenan potong, gancu, munthu, ceting, kukusan, wajan, parangon dan kendhil.

Semua koleksi Museum Tani Jawa berusia lebih dari 50 tahun. Semuanya merupakan peninggalan warga Imogiri, khususnya Desa Candran. Namun, ada pula beberapa koleksi yang sengaja didatangkan dari luar Bantul. Hal ini untuk melengkapi koleksi tani tradisionalnya. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Pariwisata Yogyakarta Diyakini Tekan Kemiskinan
  2. Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Dorong Wisata Syariah
  3. Yuk Nikmati Kuliner Legendaris Yogyakarta Soto Kadipiro
  4. "Ke Yogya Gak Lengkap Kalau Gak ke Pasar Beringharjo"
  5. Resep Maknyus Ayam Bakar Kluak Jogja

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan