Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Jumat, 07 November 2025 -
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta menerima aduan dari orang tua siswa sekolah swasta Gandhi School di kawasan Ancol, Jakarta Utara, terkait perundungan yang dialami anaknya hingga mengalami luka fisik.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana, turut membantu dalam pelaporan kasus tersebut kepada Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Perlindungan Anak (DPPAPP) DKI.
"Saya baru saja menerima aduan yang cukup mengejutkan bahwa terjadi dugaan perundungan yang dialami oleh salah seorang siswa, berumur 10 tahun di sekolah swasta Gandhi School, di Ancol, Jakut, pada September lalu," kata Justin, Jumat (7/11).
"Sebagaimana disampaikan orang tua korban, di mana korbannya berinisial ‘JAL’ dan berdasarkan dokumen medis yang disampaikan, tampaknya korban sampai mengalami patah/keretakan tulang," lanjutnya.
Baca juga:
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Adapun, korban berinisial ‘JAL’ itu mengalami cedera tersebut di tangan kirinya, sementara siswa yang terduga menjadi pelaku dikatakan merupakan anak dari guru di sekolah tersebut.
"Segera setelah saya menerima aduan dari orang tua korban, saya telah melakukan kordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dan Kepala Dinas Perlindungan Anak (DPPAPP) DKI Jakarta untuk segera melakukan pendalaman untuk menggali fakta dan bukti secara lebih lanjut," ucapnya.
Justin menyesalkan terjadinya perundungan tersebut dan memastikan akan terus memantau perkembangan kasus ini.
Ia pun mengutuk segala bentuk kekerasan yang terjadi di sekolah, karena semestinya lingkungan sekolah menjadi ruang yang aman bagi para siswanya.
Baca juga:
Cegah Bullying dan Pelecehan, Dewan NasDem Minta Disdik Pemasangan CCTV Pintar di Sekolah
"Disdik DKI juga harus bergerak cepat dalam menyelidiki kasus tersebut dan memberikan pembinaan atau sanksi sebagaimana mestinya kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku," tegas dia.
Ia menjelaskan, bahwa orang tua korban menyampaikan pihak sekolah dirasa bersikap kurang kooperatif dalam penyelesaian masalah tersebut. Sebab, pelaku merupakan anak dari salah seorang guru di sekolah tersebut.
"Dari aduan pihak orang tua murid, saya juga mendapatkan informasi bahwa pihak sekolah tidak menunjukkan sikap yang kooperatif dalam menangani kasus ini. Hal itu mungkin dikarenakan terduga pelaku merupakan anak dari salah satu guru di sekolah tersebut," ujarnya.
Baca juga:
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Justin berharap, kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi. Ia mendorong agar pihak sekolah dan orang tua sama-sama mendidik anak-anaknya dengan baik agar tidak melakukan kekerasan terhadap sesamanya di mana pun.
"Saya harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Semua harus mengambil peran. Sekolah, guru-guru, dan orang tua murid harus mendidik anak-anaknya dengan baik agar tidak melakukan kekerasan. Sekali lagi, ini merupakan tanggung jawab kita bersama," tutupnya. (Asp)