BPK RI Lakukan Koordinasi Soal Proyek 35.000 MW

Selasa, 31 Mei 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Megapolitan - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) melakukan pertemuan koordinasi terkait implementasi program 35.000 MW di Auditorium lantai 2, Gedung BPK, Jalan Gatot Subroto, Selasa (31/5).

"Saya ingin menyampaikan bagaimana potret pembangunan listrik kita sepuluh tahun terakhir. Kami menyampaikan ini agar tidak terulang kembali hal-hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi," ucap Wakil Ketua BPK RI Sapto Amal Damandari saat pembukaan.

Menurut Sapto program unggulan pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY mengenai kelistrikan belum bekerja secara maksimal.

"Salah satu program unggulan pada pemerintahan yang lama itu adalah program 10.000 MW. Sampai pemerintahan selesai pada 2015 itu realisasinya adalah 7.919 MW atau 79,9 persen. Pada pemerintaham ini akan ada percepatan," ujarnya.

Acara yang dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu ini diharapkan bisa memecahkan masalah yang ada pada proyek 35,000 MW. Selain itu beberapa kepala daerah juga diundang untuk memberikan pendapat. (Yni)

BACA JUGA:

  1. BPK Sebut Proyek 10.000 MW Warisan SBY Bermasalah
  2. BPK Panggil Pemerintah Jelaskan 166 Perusahaan Bermasalah Proyek
  3. Kasus RS Sumber Waras, BPK Temukan Transaksi Tunai Rp755,89 Miliar Tak Lazim
  4. Ahok Sebut BPK Ngaco, Ini Komentar Ahmad Dhani
  5. BPK Beberkan Enam Penyimpangan dalam Kasus RS Sumber Waras

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan