BNPB: Korban Jiwa Paling Besar Yakni Pemudik Sepeda Motor

Kamis, 30 Juni 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Nasional - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak menganjurkan para pemudik untuk menggunakan sepeda motor untuk berpergian jarak jauh. Setiap tahun selama mudik Lebaran, kecelakaan sepeda motor telah menyebabkan 500 - 600 korban meninggal dunia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, aspek risiko ini nampaknya belum disadari betul oleh masyarakat ketika mudik Lebaran dengan menggunakan sepeda motor.

"Masyarakat memang mencari sesuatu yang lebih mudah dan murah. Sehingga sepeda motor bisa dinaikin 4 orang suami, istri, dua anaknya bahkan ditambahin bambu untuk menaruh barang bawaan mereka," kata Sutopo saat memberikan keterangan di kantornya, gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (30/6).

Sutopo juga tidak menganjurkan pemudik menggunakan sepeda motor karena kendaraan ini tidak dirancang untuk melakukan perjalanan jarak jauh.

"Karena mengingat faktor ekonomis yang murah mendorong masyarakat menggunakan sepeda motor agar sampai ke kampung halaman mereka," tuturnya.

Moda transportasi yang rentan kecelakaan yakni sepeda motor. Data menunjukkan korban terbanyak dari pemudik yaitu pengguna sepeda motor.

"Kalau dampak dari longsor dan banjir kecil sekali memakan korban jiwa, tetapi yang paling banyak terjadi korban ya itu tadi pemudik menggunakan sepeda motor saat mudik ke kampung halaman," tandasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Upaya BNPB Dukung Kelancaran Mudik Lebaran
  2. Jumlah Korban Pemudik Lebaran Lebih Banyak Daripada Bencana Alam
  3. Mudik Gratis Naik Kereta dari Kementerian Perhubungan
  4. Mudik Lebaran, UPTD Terminal Tirtonadi Masih Temukan Bus Tak Layak Jalan dan Sopir Bus Sakit
  5. Arus Mudik Lebaran Mulai Terasa di Terminal Tirtonadi Solo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan