BMW Bakal Andalkan Robot Humanoid di Pabriknya

Senin, 22 Januari 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - BMW mengikuti jejak Tesla untuk mengadakan eksperimennya, yaitu menggunakan robot berkecerdasan buatan manusia di salah satu pabrik mobilnya. Perusahaan startup asal California yang mengembangkan humanoid tersebut, Figure, telah mengumumkan kesepakatan dengan BMW.

Keduanya sepakat untuk menggunakan robot humanoid di pusat manufaktur BMW. Meski otomatisasi dalam pembuatan mobil bukanlah hal baru, tetapi Figure menghadirkan pendekatan yang lebih canggih dengan robot-robotnya. Bahkan, robot tersebut bisa melakukan berbagai tugas berbeda.

Baca juga: BMW 850i 1992 Eks Michael Jordan Dilelang

Robot Humanoid Figure 01 bisa melakukan pekerjaan yang membosankan atau berbahaya bagi manusia
Robot Humanoid Figure 01 bisa melakukan pekerjaan yang membosankan atau berbahaya bagi manusia. Foto: Figure
>Selain itu, robot humanoid itu juga dapat diperintahkan untuk melakukan pekerjaan membosankan atau berbahaya bagi pekerja manusia. BMW dan Tesla percaya, bahwa kehadiran robot ini akan meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.

Namun, mereka mungkin belum dapat menangani tugas-tugas yang rumit dalam waktu dekat. Figure 01 yang memiliki tinggi 5 kaki 6 inci, diklaim bisa membawa beban hingga 20 kg, beroperasi selama lima jam dengan pengisian daya penuh, serta berjalan dengan kecepatan hampir 1 km/jam per jam.

Baca juga: Portable Rabbit R1, Robot AI yang Bisa Menjalankan Perintah Melalui Suara

Figure 01 berfokus pada pembuatan SUV
Figure 01 berfokus pada pembuatan SUV. Foto: Figure
>BMW dan Figure akan menentukan area di pabrik pembuat mobil di Spartanburg, South Carolina. Nantinya, robot humanoid dapat diintegrasikan ke dalam proses manufaktur. Robot tersebut akan berfokus pada pembuatan SUV, seperti X3, X4, X5, X6, X7, dan XM.

Mereka juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan. Figure, yang berusaha menghadirkan robot ini dalam berbagai industri seperti pergudangan, logistik, dan ritel, menggambarkannya sebagai langkah menuju penggunaan potensi penuh robotika serbaguna.

Meski robot humanoid dalam industri otomotif bisa menjadi game changer, tetapi pengembangan dan implementasinya masih membutuhkan waktu. Seiring dengan tantangan teknis, potensi pengurangan tenaga kerja manusia oleh otomatisasi semakin mengemuka. (waf)

Baca juga: Tesla Hentikan Produksi di Jerman Akibat Gangguan di Laut Merah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan