Biaya Kesehatan Mahal, 65 Juta Orang Berisiko Jatuh Miskin

Kamis, 05 April 2018 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - World Health Organization (WHO) melansir data yang mengejutkan dengan memprediksi 65 juta orang di Asia Tenggara berisiko jatuh ke jurang kemiskinan karena tidak bisa mengakses layanan kesehatan dasar yang mahal.

"Mereka harus mengeruk kantong mereka untuk membeli obat, terutama yang menderita penyakit seperti gangguan jantung dan diabetes," kata Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara Poonam Khetrapal Singh melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (5/4).

Lembaga PBB yang mengurusi masalah Kesehatan Dunia itu menekankan perlu banyak upaya meningkatkan ketersediaan sumber daya manusia bagi kesehatan serta ketrampilan tenaga kesehatan dan tenaga penunjang untuk mencegah tragedi massal itu terwujud.

Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara Poonam Khetrapal Singh

Menurut Poonam, juga diperlukan upaya untuk memastikan tenaga kesehatan dan tenaga penunjang mau menetap di daerah pedesaan dan daerah yang sulit dicapai, demi memastikan adanya pelayanan kesehatan bermutu bagi setiap orang di manapun mereka berada.

"Hampir setengah populasi di Asia Tenggara masih belum sepenuhnya mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar. Ketidaksetaraan masih terjadi," tutur Poonam, dilansir Antara.

Poonam menegaskan masyarakat kurang mampu dan berada di daerah pedesaan memiliki akses yang lebih terbatas daripada masyarakat yang berpenghasilan tinggi dan hidup di perkotaan.

Karena itu, WHO mengajak seluruh negara anggota di Asia Tenggara meningkatkan upaya menuju cakupan kesehatan semesta untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi semua orang, kapan pun di mana pun, tanpa mengalami kesulitan keuangan.

Imbauan WHO itu sesuai dengan tema Hari Kesehatan Dunia 2018, yaitu "Cakupan Kesehatan Semesta: Untuk Setiap Warga, Di Mana Pun Berada". Hari Kesehatan Sedunia diperingati setiap 7 April.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan