Biar Buah Hati Tumbuh Sehat, Bunda Wajib Perhatikan Asupan Nutrisi Berikut

Selasa, 18 Desember 2018 - Zulfikar Sy

ASUPAN nutrisi harus diperhatikan untuk tumbuh kembang anak. Setelah masa balita, anak akan lebih membutuhkan asupan makanan selain ASI.

Anak mulai belajar dan berkeinginan untuk mengkonsumsi makanan lain dengan rasa dan tekstur berbeda. Laman Go Dok menyarankan agar ibu-ibu memerhatikan makanan-makanan tersebut, terutama nutrisi yang memang diperlukan bagi pertumbuhan buah hati.

1. Protein sangat penting untuk tumbuh kembang anak

Protein sangat penting untuk tumbuh kembang anak
Protein sangat penting untuk tumbuh kembang anak. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Protein terkandung dalam berbagai makanan seperti daging sapi, daging ayam, ikan laut, kacang-kacangan, kedelai, dan lainnya. Ikan laut atau makanan laut lainnya dapat disajikan paling sedikit dua kali seminggu. Daging ayam dan sapi yang rendah lemak lebih baik untuk disajikan.

Daging merah, seperti daging sapi, mengandung zat besi yang baik untuk tumbuh kembang anak. Namun, beberapa anak mungkin tidak menyukai daging karena teksturnya yang cenderung keras dan sulit dikunyah. Hal ini bisa diakali dengan memberikannya asupan zat besi dalam makanan lain. Contohnya, kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang polong, kacang lentil, atau sereal dan roti gandum.

Baca Juga : Awas! Makanan ini Berbahaya untuk Bayi dan Juga Balita

Protein menjadi nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak sebab protein menyumbangkan zat besi, zinc, dan vitamin B. Satu ons protein sama dengan satu ons daging sapi, ikan, daging ayam; sebutir telur; 1 sendok makan selai kacang; 1/4 cangkir kacang rebus; 1/8 cangkir tofu; dan setengah ons kacang-kacangan.

2. Buah dan sayuran harus diberikan pada anak

Buah dan sayuran sangat penting untuk pertumbuhan anak
Buah dan sayuran sangat penting untuk pertumbuhan anak. (Foto: Pixabay/2081671)

Mengonsumsi beragam buah-buahan segar lebih baik daripada mengonsumsi jus. Jikapun anak tetap ingin minum jus, pastikan bahwa jus tersebut tidak mengandung gula, dan batasi konsumsinya. Ingatlah bahwa seperempat cangkir buah kering setara dengan secangkir buah segar. Jika dikonsumsi secara berlebihan, buah kering dapat menghasilkan kalori berlebih.

Di samping itu, sediakan juga variasi sayuran segar, seperti sayur-sayuran hijau, merah dan oranye, kacang-kacangan, serta sayur-sayuran yang mengandung pati setiap minggunya. Jika kamu hendak memilih sayuran yang dikemas dalam kaleng atau sayuran beku, perhatikan kadar kalori yang terkandung di dalamnya. Pastikan bahwa kalorinya rendah.

Baca Juga : Bayi Rewel karena Perutnya Kembung? Coba dengan 6 Cara Ini

Sayur dan buah-buahan juga banyak mengandung vitamin. Jika si kecil tidak suka memakan sayuran, kamu bisa tetap memberikan si kecil vitamin dengan buah-buahan. Buah-buahan bisa dimakan secara mentah (setelah sebelumnya dicuci dulu), disajikan dengan saus kesukaan sang buah hati, dimasak menjadi sup, dihidangkan dengan manisan, dan sebagainya.

3. Susu sumber kalsium yang menguatkan tulang

Kalsium untuk menguatkan gigi serta tulang anak
Kalsium untuk menguatkan gigi serta tulang anak. (Foto: Pixabay/Victoria_Borodinova)

Susu sapi atau makanan yang mengandung susu sapi menjadi nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak, karena kandungan kalsium di dalamnya. Bunda bisa memberikan dua gelas susu untuk anak setiap hari.

Asupan suplemen juga mampu memberikan kalsium yang dibutuhkan, tetapi harus dengan saran dokter. Anak yang tidak dapat mencerna susu atau makanan yang mengandung susu sapi juga dapat diberi sumber kalsium lain. Contohnya seperti susu kedelai, jus, roti, dan sereal yang kaya akan kalsium.

Baca Juga : Makanan Tertentu Dapat Membuat Kulit Bayi Jadi Putih saat Lahir, Mitos atau Fakta?

Kalsium diperlukan untuk tumbuh kembang anak karena kalsium dapat menguatkan gigi serta tulang anak. Jika anak tidak suka memakan daging sapi, kebutuhan proteinnya dapat dipenuhi dengan mengonsumsi susu sapi. Berikan susu sapi rendah lemak dan rendah kalori untuk dikonsumsi anak. Jadikan hal ini kebiasaan sedari dini.

4. Gandum yang membantu pencernaan si kecil

Gandum penting untuk untuk melancarkan pencernaan
Gandum penting untuk untuk melancarkan pencernaan. (Foto: Pixabay/laridra)

Energi bisa didapatkan dengan mengonsumsi gandum, sebab gandum mengandung karbohidrat dan serat yang melancarkan pencernaan. Selain itu, gandum juga mengandung banyak sekali vitamin B dan mineral.

Baca juga : Benar Nggak Sih Kalau Daun Katuk Itu Dapat Memperlancar ASI?

Gandum terbagi menjadi dua jenis, yaitu gandum utuh dan gandum olahan. Produk gandum utuh mengandung lebih banyak serat, zat besi, dan vitamin B dibandingkan dengan gandum olahan. Contoh dari gandum utuh adalah tepung dan roti gandum, oatmeal, beras merah, dan pasta gandum utuh. (zul)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan