FAO Rekomendasikan Peningkatan Konsumsi Kacang-Kacangan, Solusi Tanggulangi Kerawanan Pangan

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 10 Februari 2025
FAO Rekomendasikan Peningkatan Konsumsi Kacang-Kacangan, Solusi Tanggulangi Kerawanan Pangan

FAO dorong peningkatan konsumsi kacang-kacangan. (Foto: Unsplash/Maksim Shutov)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - KACANG-kacangan yang terlihat kecil ternyata menyimpan manfaat nan besar. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) merekomendasikan peningkatan konsumsi kacang-kacangan karena manfaatnya bagi kesehatan dan lingkungan serta harganya yang terjangkau.

“Meskipun ukurannya kecil, kacang-kacangan tidak boleh kita sepelekan. Kacang-kacangan memiliki kandungan gizi yang tinggi dan manfaat yang luar biasa untuk menanggulangi kerawanan pangan dan masalah gizi,” kata Direktur Divisi Produksi dan Perlindungan FAO Yurdi Yasmi dalam keterangan tertulis FAO Indonesia di Jakarta, dikutip ANTARA, Senin (10/2).

Kacang-kacangan kaya akan serat larut air, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak. Konsumsi kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengendalikan gula darah, serta mengurangi risiko penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Salah satu kacang-kacangan lokal yang bergizi tinggi, tetapi kurang populer yakni kacang tolo (Vigna unguiculata), yang biasa ditemukan dalam hidangan seperti krecek atau urap.

Selain itu, ada pula lamtoro (Leucaena leucocephala) serta kacang komak atau kacang koro (Lablab purpureus), yang sering dijadikan kudapan atau diolah menjadi berbagai jenis menu hidangan Nusantara. Berbagai inovasi juga sedang diupayakan untuk memproduksi tempe dan tahu dari varietas kacang-kacangan lokal sebagai alternatif kedelai.

“Kekayaan ragam kacang-kacangan di Indonesia sering kali terlupakan, terutama di wilayah perkotaan. Namun, di perdesaan, kacang-kacangan menjadi sumber protein sekaligus sumber pendapatan bagi banyak petani keluarga,” ujar Kepala Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal.

Baca juga:

Kacang Almond dan Kenari Penuh Nutrisi, Mana yang Lebih Menyehatkan?


Di Indonesia, kacang-kacangan telah menjadi bagian dari pola makan sehari-hari, seperti dalam tempe, tahu, dan berbagai kudapan lokal.
Selain itu, kacang-kacangan juga menjadi salah satu komponen Skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang digunakan untuk mengukur kualitas pangan dan menjadi indikator kecukupan gizi. Menurut Bappenas, Indonesia memiliki lebih dari 12 ribu jenis kacang-kacangan, tapi hanya sebagian kecil yang dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.

Aryal menekankan peran penting petani keluarga dalam menjaga keanekaragaman hayati untuk pangan dan pertanian. Ia juga menambahkan bahwa upaya mendukung pertanian keluarga untuk berkembang selalu menjadi semangat dari program kemitraan antara FAO dan Kementerian Pertanian.

Aryal mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merayakan keberagaman kacang-kacangan di Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kacang-Kacangan Sedunia yang jatuh pada 10 Februari. “Hari ini dan setiap hari, mari kita konsumsi lebih banyak kacang-kacangan lokal yang dapat ditemui di sekitar kita,” kata Aryal.

FAO memperkirakan konsumsi kacang-kacangan global per orang rata-rata akan meningkat dari tujuh kilogram per tahun pada 2022 menjadi 8,6 kilogram per tahun pada 2032. Indonesia diketahui sebagai salah satu negara penghasil kacang-kacangan terbesar di Asia. Pada 2018-2019, Indonesia menyumbang hampir 8,5 persen dari produksi kacang-kacangan global.

Sebagai tanaman yang kecil, tetapi berdampak besar, kacang-kacangan tidak hanya menyediakan nutrisi penting, tetapi juga sumber gizi utama sekaligus mendukung pola makan sehat serta sistem pertanian yang tangguh.

Untuk mengakui peran pentingnya, PBB telah menetapkan 10 Februari sebagai Hari Kacang-Kacangan Sedunia (World Pulses Day), yang dirayakan sejak 2018 melalui FAO.(*)

Baca juga:

Kacang Pistachio dan Sederet Manfaatnya untuk Kesehatan

#Kandungan Nutrisi #Kacang-kacangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
FAO Rekomendasikan Peningkatan Konsumsi Kacang-Kacangan, Solusi Tanggulangi Kerawanan Pangan
Kacang-kacangan kaya akan serat larut air, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak.
Dwi Astarini - Senin, 10 Februari 2025
FAO Rekomendasikan Peningkatan Konsumsi Kacang-Kacangan, Solusi Tanggulangi Kerawanan Pangan
Indonesia
Kacang-kacangan Bagus untuk Pasien Stroke karena Memiliki Antioksidan Tinggi
Pasien stroke dianjurkan mengonsumsi kacang-kacangan.
Frengky Aruan - Jumat, 26 April 2024
Kacang-kacangan Bagus untuk Pasien Stroke karena Memiliki Antioksidan Tinggi
Lifestyle
Konsumsi Avokad Tingkatkan Kualitas Diet Harian
Avokad memang dikenal karena sifat antiinflamasi dan baik untuk kesehatan jantung.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Maret 2024
Konsumsi Avokad Tingkatkan Kualitas Diet Harian
Lifestyle
Jaga Nutrisi, Ganti Status ke Makanan Direbus
Membuat makanan mudah dicerna.
Andreas Pranatalta - Kamis, 26 Januari 2023
Jaga Nutrisi, Ganti Status ke Makanan Direbus
Fun
Kelestarian Lingkungan Jadi Alasan Utama Konsumen Beli Produk Nutrisi
Empat dari lima konsumen mengakui pentingnya kelestarian lingkungan dalam membuat keputusan terkait nutrisi.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 23 Desember 2022
Kelestarian Lingkungan Jadi Alasan Utama Konsumen Beli Produk Nutrisi
Fun
Manfaat Kacang Azuki untuk Ibu Hamil
Seporsi atau 100 gram kacang adzuki memberimu hampir sepertiga folat yang dibutuhkan dalam sehari.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 07 Oktober 2022
Manfaat Kacang Azuki untuk Ibu Hamil
Bagikan