Bereskan DKI Saja Tak Mampu. Anies Diminta Lupakan Khayalannya Jadi Presiden

Minggu, 21 Februari 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Banjir kembali melanda kawasan DKI Jakarta. Hal itu jadi 'tamparan' untuk Gubernur DKI Anies Baswedan. Orang nomor satu di DKI itu pun tak lepas dari kritik.

Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni menilai Anies tidak mampu menyelesaikan permasalahan banjir di Jakarta.

Baca Juga

Survei: Kalahkan Risma, Elektabilitas Anies di Pilgub DKI 42,5 Persen

"Membereskan DKI saja tidak mampu, apalagi bermimpi ingin menjadi Presiden. Lupakan hayalan itu," ujar wanita yang akrab disapa Wanita Emas ini dalam keterangannya, Minggu (21/2).

Ia mempertanyakan sikap, sekaligus langkah Anies dalam menghadapi banjir yang sedang melanda sejumlah wilayah di ibu kota saat ini.

"Rasanya persoalan yang sama setiap pergantian Gubernur, masih hal sama yang saya rasakan dan hari ini juga saya menjadi korban banjir," kata Hasnaeni dalam keteranganya, Minggu (21/2).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung pelaksanaan penyaluran BST di SDN Palmeriam 01 dan SDN Kayu Manis 01, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (13/1) (Ist)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung pelaksanaan penyaluran BST di SDN Palmeriam 01 dan SDN Kayu Manis 01, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (13/1) (Ist)

Hasnaeni yang rumahnya juga kebanjiran akibat banjir ini menduga, Jakarta tengah mengalami krisis kepemimpinan.

"Kita krisis kepemimpinan di DKI ini, walaupun Gubernurnya sudah datang meninjau warganya, tapi yang saya maksud adalah bukan hanya tinjauan," tandas Hasnaeni.

Menurut Hasnaeni, pemimpin seharusnya tidak hanya melakukan tinjauan, tetapi harus ada kerja nyata. Anies Baswedan juga dinilanya terlalu banyak beretorika dan mengunjungi warga agar mendapat simpati.

"Masyarakat butuh ada kerja nyata yang bisa membantu mereka keluar dari masalah," jelas dia.

Baca Juga

PKB Nilai Glorifikasi Prestasi Anies Kurang Elok

Hasnaeni mendesak perlu ada upaya yang harus dilakukan oleh Pemprov DKI. Seperti melakukan tata kelola air dengan membangun saluran air (drainase) yang baik lancar dan membangun tanggul air di sepanjang Sungai Ciliwung.

"Lalu segera membangun sistem informasi dini dan sistem bantuan darurat untuk menolong warga yang akan menjadi korban banjir," tutur dia. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan