Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Synchronize Fest 2025 bawa tema Saling Silang. Foto: MerahPutih.com/Febrian Adi
MerahPutih.com - Merayakan perjalanan selama satu dekade, Synchronize Festival 2025 bakal segera digelar pada 3–5 Oktober 2025 di Gambir Expo Kemayoran.
Tahun ini, Synchronize mengangkat tema “Saling Silang.” Tema ini bersumber dari simbol angka romawi “X,” yang dimaknai sebagai lambang perjumpaan lintas generasi, lintas genre, hingga lintas energi kreatif.
Semangat kolaborasi tahun ini diwujudkan lewat kerja sama dengan kolektif seni kontemporer ruang rupa. Menariknya, Demajors sebagai penggagas Synchronize Festival dan ruangrupa, sama-sama merayakan usia ke-25 pada 2025.
Baca juga:
Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman
View this post on Instagram
“Demajors dan ruangrupa tumbuh bersama selama 25 tahun. Meski bidangnya berbeda, orang-orangnya saling beririsan. Dalam perjalanannya, ruangrupa banyak berkolaborasi dengan Synchronize, membawa semangat kebersamaan,” tutur Ade Darmawan, inisiator ruangrupa.
Kolaborasi dua entitas yang sama-sama menekankan inklusivitas seni ini ditampilkan di Hall D2 JIEXPO. Di area tersebut, ruangrupa dan demajors tidak hanya menghadirkan karya, tetapi juga membuka ruang baru tempat musik dan seni rupa berinteraksi, melahirkan kosmos segar.
Pameran ini melibatkan sejumlah perupa dan kolektif dari berbagai daerah, di antaranya ruangrupa (Jakarta), Serrum (Jakarta), Grafis Huru Hara (Jakarta), Forum Sudut Pandang (Palu), Gelanggang Olah Rasa (Bandung), Hysteria (Semarang), Komunitas Gubuak Kopi (Solok), Komunitas KAHE (Maumere), Rumah Budaya Sikukeluang (Pekanbaru), Serbuk Kayu (Surabaya), SIKU Ruang Terpadu (Makassar), Sinau Art (Cirebon), TrotoArt (Jakarta), Susur Galur (Pontianak), Tepian Kolektif (Berau), Taring Padi (Yogyakarta), Jatiwangi Art Factory (Majalengka), Tudgam (Kuningan), Girls Pay The Bills (Jakarta), Katakerja (Makassar), Prewangan (Tuban), Kanotbu (Banda Aceh), Cut and Rescue (Jakarta), STUFFO & GudRnD (Jakarta), Riwanua (Makassar), Simpasio (Larantuka), Pasirputih (Lombok), Indonesia Art Movement (Jayapura), Makmur Djaja (Jakarta), dan masih banyak lainnya.
Baca juga:
Ratu Dangdut Elvy Sukaesih Tak Sabar Tampil di Synchronize Fest 2025
“Di usia 10 tahun Synchronize, 25 tahun demajors dan ruangrupa, momen ini terasa tepat untuk dirayakan bersama,” lanjut Ade Darmawan.
Tak hanya itu, edisi kali ini juga menghadirkan ratusan musisi yang menjadi representasi wajah musik Indonesia beserta lingkar ekosistemnya. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
“THE CORE”, Album Penuh Pertama XG yang Ungkap Esensi Musik Mereka
'Cerita Kesukaan', Sebuah Karya Terbaru Suara Kayu tentang Cinta pada Pandangan Pertama, Simak Liriknya
Album "Technicolor Meeting", Pop Belantara Rimba yang Penuh Cerita dan Nuansa
'Beez In The Trap' dari Nicki Minaj Viral Setelah Lebih 1 Dekade Dirilis, Simak Lirik Lengkapnya
Nusantara Beat Diisi Personel Kewarganegaraan Belanda dengan Garis Keturunan Indonesia, Tumbuh dari Rasa Cinta terhadap Akar Budaya Indonesia
Balik ke ADOR, Tiga Member NewJeans Ajukan Syarat Min Hee-jin Jadi Produser Lagi
'Better Man', Lagu Patah Hati Taylor Swift yang kembali Viral di TikTok
Lima Lagu, Tiga Sutradara, The Jansen Sajikan Antologi Visual untuk 'Banal semakin Binal'
Lirik Lagu 'Mimpi Kecil' dari V1RST, Penanda kembali dari Hiatus
Raisa & Barsena Bestandhi Hadirkan Keintiman Musik lewat Versi Live ‘Bila’