Berduka untuk Teror Bom, Jakarta Tampilkan Bendera Sri Lanka di JPO GBK
Selasa, 23 April 2019 -
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan berduka dan murka dengan adanya teror ledakan bom yang menghancurkan tiga gereja dan tiga hotel di kota Kolombo, Sri Lanka, pada Minggu (21/4).
Ledakan bom yang terjadi pada Hari Paskah itu menewaskan sebanyak 290 orang dan sekitar 500 orang mengalami luka-luka.
"Kita semua marah dan berduka. Tercatat sampai kini, 290 orang meninggal. Dan lebih dari 400 orang luka-luka," kata Anies di Jakarta, Selasa (23/4).

Orang nomor satu di Jakarta itu pun mengutuk keras kebiadaban ledakan bom saat umat nasrani merayakan hari Paskah. Dengan begitu, atas nama Pemprov DKI dan warga Jakarta, Anies menyampaikan rasa duka amat mendalam atas kejadian itu.
"Pada Sri Lanka, pada Kolombo, pada tiap istri, suami, anak, ibu, ayah dan keluarga dari tiap nyawa yang melayang. Dukamu adalah dukaku, adalah duka kita semua," tuturnya.
Menunjukan duka dan solidaritas, selama seminggu kedepan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) akan terus menayangkan kombinasi warna membentuk bendera Sri Lanka.
"Sejak semalam, JPO Gelora dinyalakan warna bendera Sri Lanka. Sebagai penanda solidaritas Jakarta bersama saudara-saudara kita di Kolombo dan mendoakan semuanya bisa segera kembali pulih seperti sedia kala," tuturnya.
Tak lupa Anies menguatkan masyarakat dan korban agar selalu tangung dan kuat dalam menghadapi peristiwa ledakan bom di Kolombo Sri Lanka.
"Pada saudara-saudara kami di Kolombo, tetaplah kuat, tetaplah tangguh dan tunjukkan bahwa dentuman ledakan hanya bisa menggetarkan dinding bangunan, tapi tak pernah bisa menggentarkan dinding jiwa dan semangat bangsa Sri Lanka," jelasnya.
"Ya, Sri Lanka akan tetap kokoh, tangguh dan Jakarta berdiri tegak bersama Kolombo!," sambungnya. (Asp)
Baca Juga: Teror Bom di Gereja Sri Lanka, Begini Kata Paus Fransiskus