Berburu Fish and Chips yang Enak di Seoul
Selasa, 25 September 2018 -
BUKAN perkara mudah berburu ikan dan kentang goreng (fish and chips) di Seoul, Korea Selatan. Di Negeri Ginseng, fish and chip bukan makanan yang populer, terutama dibanding dengan kuliner-kuliner negara di Semenanjung Korea tersebut.
Fish and chip merupakan olahan yang berasal dan terkenal di Britania Raya. Makanan ini diolah dari ikan yang diberi tepung roti dan disajikan dengan kentang goreng. Selain di Britania, fish and chips kemudian menyebar ke negara-negara jajahan dan negara-negara lain terutama dengan tingkat konsumsi ikan dan kentang yang tinggi.
Bagaimana dengan Korea? Negara kuliner ini memang terkenal dengan olahan ikannya, namun biasanya orang Korea lebih banyak mengolah ikan secara utuh.
Seperti dikutip istyle.id, mencari ikan dan kentang goreng yang enak cukup sulit di Korea, khususnya di Ibu Kota Seoul. Di Korea, fish and chips bukan merupakan santapan terkenal.
Di antara pilihan yang terbatas, berikut penelusuran iStyle untuk mencari fish and chips paling enak di Seoul, dan ternyata datang dari Michiko Project di daerah Chungjeongno Station.

Michiko adalah nama pengelola bar dengan beberapa cabang, semuanya di daerah yang sama. Bar yang menyajikan fish and chips terletak di gang dekat Chungjeongno Station exit 2. Tidak ada nama berbahasa Inggris untuk tempat ini, pengelola hanya melabeli dengan nama Michiko Project 25.
Layaknya mutiara tersembunyi, tempat ini terasa sangat vintage di tengah hiruk pikuk perkantoran di sekitar Chungjeongno.
Berlanjut ke menu, spesialisasi mereka adalah craft beer dan minuman alkoholik lainnya. Sedangkan untuk menu makanan pelengkap beer, atau biasa disebut anju dalam Bahasa Korea, fish and chips menjadi andalannya.
Ada dua ukuran fish and chips yang ditawarkan, yaitu medium seharga 16,900 won (Rp223.703) dan large seharga 19,900 won (Rp263.414). Ukuran medium cocok untuk dinikmati 2-3 orang dan ukuran large bisa dinikmati hingga 4 orang.
Fish and chips disajikan diatas piring yang berdekorasi gagang pintu. Tidak hanya saus tartar, diberikan juga lada, rempah lainnya seperti digambar.

Fish and chips dari Michiko terasa segar, pas tingkat kematangannya dan tepungnya juga tidak terlalu berminyak. Kentang goreng yang dihidangkan juga dibuat sendiri, sehingga rasanya lebih enak daripada kentang goreng instan. Bagian paling memuaskan tentu porsinya yang besar, membuat fish and chips ini sangat cocok menjadi hidangan untuk dinikmati bersama teman-teman.
Selain itu, mozarella stick juga layak dicoba. Mozarella stick adalah salah satu snack yang sangat umum di Korea. Mozarella stick di sini rasa dan teksturnya tentu berbeda dengan mozarella stick dari restoran cepat saji. Lebih pas, tidak terlalu asin, kejunya kualitas tinggi dan lagi-lagi, porsinya memuaskan. Oh, seperti restoran Korea pada umumnya, mereka menyediakan gunting agar mudah untuk berbagi mozarella sticknya.
Michiko Project buka tiap hari kerja, pukul 2 siang hingga 2 malam. Sangat disarankan untuk datang sebelum jam 6 sore agar tidak ramai. Lokasinya ada Chungjeongno exit 2, jalan 50m hingga Starbucks, kemudian belok kiri di gang setelah Starbucks. Lurus sedikit dan ada di sebelah kiri. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Wanita Wajib Tahu, Fungsi dan Cara Pakai Eye Cream Setiap Hari