Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
Di hari Chuseok, orang Korea mengenakan hanbok untuk perayaan.(foto: Instagram @bogummy)
MERAHPUTIH.COM — KOREA Selatan tengah menikmati hari libur sepanjang Senin (6/10) hingga Rabu (8/10). Ini merupakan hari libur perayaan Chuseok. Di Korea, Chuseok merupakan salah satu dari empat hari besar utama.
Apa sih Chuseok?
Chuseok, seperti dilansir Allkpop, sering disebut sebagai ‘Thanksgiving-nya Korea’. Hari raya ini digelar pada bulan purnama paling terang dalam setahun, tepatnya hari ke-15 bulan kedelapan menurut kalender lunar. Biasanya nih, Chuseok jatuh pada akhir September hingga awal Oktober menurut kalender masehi.
Berbeda dari masyarakat Barat, orang Korea masih menggunakan kalender lunar untuk tanggal-tanggal penting sehingga banyak hari raya mereka berpusat pada pergantian fase bulan.
Pada dasarnya, Chuseok adalah festival panen musim gugur, saat hasil bumi seperti padi dan buah-buahan mencapai masa paling matang dan segar untuk dipanen. Untuk merayakan hasil panen yang melimpah, keluarga akan pulang ke kampung halaman mereka dan berkumpul di bon-ga (rumah utama keluarga, biasanya milik orangtua atau kakek-nenek), mengenakan pakaian tradisional, memasak makanan lezat, dan memberi penghormatan kepada leluhur.
Baca juga:
Mesci Pandemi, MBC Mengkonfirmasi ISAC 2020 Edisi Spesial Chuseok Tetap Diadakan
Tradisi dalam Perayaan
Selama merayakan Chuseok, orang Korea tak hanya bersenang-senang loh. Ada tiga tradisi yang wajib dilaksanakan saat Chuseok, yakni:
1. Bulcho
Bulcho adalah tradisi membersihkan rumput liar dan gulma yang tumbuh di sekitar makam leluhur selama musim panas. Tugas ini sangat penting karena dalam budaya Korea (dan Asia secara umum), penampilan luar keluarga mencerminkan kehormatan.
Jika makam terlihat tidak terawat setelah Chuseok, masyarakat akan menilai keluarga itu tidak berbakti kepada orangtua. Itu dianggap memalukan.
2. Sungmyo
Tak hanya bersih-bersih makam, orang Korea juga mengunjungi makam untuk memberikan penghormatan, biasanya dengan membungkuk, serta mempersembahkan arak, buah-buahan, daging, dan shikhye (minuman manis dari beras).
3. Charye
Upacara penghormatan leluhur juga dilakukan di rumah. Orang Korea akan menyusun meja persembahan secara teliti. Ada aturan ketat mengenai penempatan setiap hidangan dan tata cara yang harus diikuti, seperti menyalakan lilin sebelum menuangkan arak ke tiga cawan berbeda, lalu membungkuk dua kali setelahnya.
Setelah semua ritual selesai, keluarga beralih ke acara santai dan hiburan. Meski permainan tradisional kini jarang dimainkan, banyak keluarga tetap menghabiskan waktu dengan bercengkerama, minum bersama, atau bermain permainan kartu Go-Stop.
Baca juga:
Di festival publik, permainan klasik ini masih sering ditampilkan untuk melestarikan warisan budaya. Acara dan aktivitas festival itu meliputi:
1. Kangkangsullae
Tarian tradisional khusus perempuan ini melibatkan puluhan kaum hawa berpegangan tangan dan menari membentuk lingkaran di bawah sinar bulan.
2. Sonori/Geobuknori
Dalam pertunjukan ini, dua orang mengenakan kostum dari hanji (kertas tradisional Korea dari pohon murbei) menyerupai sapi atau kura-kura, berkeliling dari rumah ke rumah sambil meminta makanan. Hasilnya kemudian dibagikan kepada keluarga miskin agar bisa ikut menikmati Chuseok.
Tradisi lainnya meliputi gulat tradisional (ssireum), tarik tambang, yutnori (permainan papan tradisional), dan panahan.
Makanan Lezat Dinikmati Bersama
Salah satu makanan ikonis Choseok yakni songpyeon. Songpyeon berbentuk kue beras berbentuk bulan sabit, dibuat dari beras baru hasil panen dan diisi kacang merah, biji wijen, kurma, kastanye, atau gula merah.
Saat membuat songpyeon, orang akan membuat permohonan sambil melipat adonan menjadi bentuk bulan sabit, agar harapan mereka tidak bocor keluar.
Para orangtua sering menasihati untuk membuat songpyeon yang indah bentuknya. Hal itu terkait dengan pepatah Korea ‘semakin cantik bentuk songpyeon-mu, semakin cantik pula putrimu kelak’.
Setelah semua upacara dan permainan selesai, keluarga akan menikmati pesta makanan hangat dan kebersamaan, menutup Chuseok dengan rasa syukur atas panen dan kehidupan yang berlimpah.(dwi)
Baca juga:
6 Inspirasi Prompt AI untuk Ubah Foto Jadi Gaya Kerajaan Korea Selatan
Bagikan
Berita Terkait
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan