Kuliner

Kenalan dengan ‘3 Jang’, Saus Khas Korea yang Diakui Warisan UNESCO

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 11 Desember 2024
Kenalan dengan ‘3 Jang’, Saus Khas Korea yang Diakui Warisan UNESCO

Tradisi pembuatan jang di Korea.(foto: Instagram @kvibe_yonhap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DALAM ranah kuliner Korea, ada tiga saus dasar yang kerap digunakan. Mereka disebut ‘tiga jang’. Ketiga saus ini baru saja masuk ke daftar warisan budaya tak benda UNESCO. Pengakuan terhadap pengetahuan, kepercayaan, dan praktik yang berkaitan dengan pembuatan jang diumumkan dalam sesi ke-19 Komite Antarpemerintah untuk Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, yang berlangsung di Asuncion, Paraguay, pada 2-7 Desember.

Seperti dikabarkan The Korea Times, pengakuan tersebut menghormati praktik budaya nan kaya dalam menciptakan bumbu tradisional berbahan dasar kedelai difermentasi yang dikenal sebagai jang. "Tindakan komunal dalam pembuatan jang menimbulkan kedamaian dan rasa memiliki bagi masyarakat yang bersangkutan," kata komite tersebut.

Sebagai salah satu tradisi makanan Korea yang telah berlangsung lama dan diwariskan dari generasi ke generasi, pembuatan jang tidak hanya mencakup saus itu sendiri, tetapi juga keseluruhan prosesnya, mulai dari persiapan bahan hingga produk akhir.

Sejak periode Tiga Kerajaan (57 SM-668 M), orang Korea telah dikenal membuat jang. Selama Dinasti Joseon (1391-1910), praktik ini sangat dihargai sehingga gudang-gudang kerajaan didirikan khusus untuk penyimpanan jang. Para dayang mengelola gudang penyimpanan jang.

Baca juga:

PergiKuliner K-Food Festival Bogor Manjakan Lidah Pencinta Kuliner Korea


Tradisi kuliner jang terdiri dari doenjang (pasta kedelai), ganjang (kecap asin), dan gochujang (pasta cabai merah). Hal yang membedakan jang Korea dengan produk kedelai fermentasi serupa di Asia ialah metodologinya yang unik, seperti membuat doenjang dan ganjang dari meju (balok kedelai yang difermentasi) yang sama dan menambahkan jang baru pada kecap yang tersisa dari tahun-tahun sebelumnya.

Ganjang merupakan jenis kecap asin, tetapi ada beberapa versi yang berbeda. Ganjang menjadi saus standar yang biasa digunakan dalam masakan Korea, sedangkan whe-ganjang menunjukkan bahwa kecap tersebut dibuat di Jepang. Guk-ganjang ialah kecap asin Korea yang khusus digunakan untuk sup dan salad. Kecap ini sedikit lebih asin daripada kecap standar, dan punya warna yang lebih terang. Biasanya ganjang digunakan sebagai bumbu marinasi atau membumbui tumisan.

Ada pula doenjang sedikit lebih kental. Konsistensinya mirip dengan selai kacang. Ini sebenarnya merupakan pasta yang terbuat dari kedelai yang diasinkan dan difermentasi. Doenjang acap digunakan untuk membuat sup dan semur. Pasta ini dapat difermentasi menggunakan air garam untuk jangka waktu antara enam minggu hingga beberapa tahun. Fermentasi dalam waktu yang lebih lama akan mengubah rasanya.

jang korea
Tiga jenis 'jang' khas Korea.(foto: Hansik Korea)



Sementara itu, penyuka pedas pasti mengenal gochujang. Ini merupakan pasta yang difermentasi, tapi rasanya berbeda dengan doenjang. Gochujang mendapatkan rasa dari cabai merah, kedelai yang difermentasi, dan beras ketan, yang dibumbui dengan sedikit garam dan gula. Konsistensinya juga cukup kental. Biasanya gochujang diencerkan terlebih dahulu sebelum ditambahkan ke dalam masakan. Gochujang amat serbaguna loh. Saus ini bisa digunakan sebagai marinasi daging, dicampur ke sup tofu, sehingga jadi bumbu dasar dalam pembuatan kimchi.

UNESCO mengakui budaya jang sebagai pilar fundamental warisan kuliner Korea, selain kimchi tentunya. Organisasi pendidikan dan kebudayaan PBB itu menyoroti bagaimana setiap rumah tangga melestarikan metode pembuatan jang yang unik Itu mencerminkan sejarah dan tradisi keluarga secara turun-temurun.

Pembuatan jang pertama kali ditetapkan sebagai warisan tak benda nasional pada 2018. Tradisi ini kini bergabung dengan 22 praktik budaya Korea lainnya dalam daftar UNESCO, yang meliputi upacara kerajaan leluhur, pertunjukan instrumen perkusi yang dikenal sebagai pansori, dan tarian berusia 5.000 tahun, Ganggangsullae.(dwi)

Baca juga:

2 Korea Memanas, Starbucks Malah Buka Kafe dengan Pemandangan Wilayah Korut

#Kuliner #Kuliner Korea
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Travel
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
Di Korea, Chuseok merupakan salah satu dari empat hari besar utama.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Fun
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Dihadirkan untuk menciptakan momen afterwork yang unik bersama Heineken
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Kuliner
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Pengadilan juga menyatakan orangtua remaja tersebut gagal menjalankan kewajiban pengawasan sehingga merekalah yang harus menanggung ganti rugi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Fun
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Kolaborasi Chatime dan Demon Slayer menghadirkan tiga menu spesial yang terinspirasi dari karakter ikonik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Bagikan