Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Kepala BNPT Datangi Ulama Hingga Pesantren

Jumat, 13 November 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar bersilaturahmi ke kediaman Tuan Guru Haji (TGH) Turmudzi Badaruddin, tokoh Ulama Nahdlatul Ulama di Lombok.

Boy dan TGH Turmudzi berdialog mengenai upaya BNPT dalan memberantas terorisme di Indonesia.

"Kami memohon agar tugas-tugas BNPT dapat berjalan lancar terutama dalam memerangi kejahatan terorisme, penyebarluasan paham radikal yang tentunya bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa kita," ucap Boy Rafli dalam keteranganya, Jumat (13/11).

Baca Juga:

Isu Radikalisme Kembali Mencuat, BPIP sebut Ajaran Pancasila Mesti Dibumikan

Ia optimis dukungan alim ulama di Nusa Tenggara Barat dapat menjadi fondasi kuat BNPT dalam upaya memoderasi paham-paham radikal intoleran serta membangun persatuan di tengah kemajemukan masyarakat.

"Dukungan Tuan Guru dan seluruh alim ulama yang berada di Nusa Tenggara Barat dapat menjadi modal bagi kita untuk terus membangun rasa persatuan dan kesatuan di negara yang kita cintai ini," lanjut Boy.

Dia mengatakan, pemerintah, alim ulama, para tuan guru serta pondok pesantren harus bersinergi, terutama untuk mengeliminasi berkembangnya paham-paham radikal intoleran.

Kepala BNPB Boy Rafli Amar (kanan) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) TGKH Muhammad Zainul Majdi. (Foto: MP/Istimewa)
Kepala BNPB Boy Rafli Amar (kanan) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) TGKH Muhammad Zainul Majdi. (Foto: MP/Istimewa)

Boy Rafli mengungkapkan, dari data statistic, kelompok radikal terorisme mencoba untuk mengajak anak-anak remaja atau muda untuk ikut dalam pergerakan aksi-aksi kejahatan teror yang seolah-olah sedang melaksanakan misi tertentu.

"Tentunya kita harapkan pengaruh pengaruh negatif itu bisa kita tiadakan. Jangan lagi ada generasi muda Indonesia dari berbagai kalangan harus berhubungan dengan hukum yang berkaitan dengan kejahatan terorisme," ujarnya

Alumni Akpol 1988 tersebut menambahkan, saat ini pengguna internet lebih dari 100 juta dan pengguna media sosial akan bertambah, terlebih anak muda yang sedang mencari jati diri, jika salah arah dan tanpa pembinaan bisa ikut aksi terorisme.

Baca Juga:

Jalani Program Deradikalisasi, Eks Napi Terorisme Kini Sukses Jadi Pengusaha Kuliner hingga Perkebunan

Untuk itu, ia berharap bisa berkolaborasi dengan ulama karena dinilai strategis, karena kelompok teroris sering menggunakan simbol agama, sehingga tidak boleh pula mengindentikkan aksi terorisme ini dengan pondok pesantren.

Turmudzi berjanji akan ikut memberantas terorisme dan mempertahankan keutuhan Tanah Air. "Dengan adanya kunjungan beliau di Nusa tenggara Barat mudah-mudahan bisa mempertahankan NKRI," tutup Tuan Guru Bagu. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan