Baru Selesai Dibangun dengan Dana Miliaran, Jembatan di Boyolali Ambrol

Rabu, 26 Februari 2020 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Arief Gunarto angkat bicara terkait ambrolnya jembatan penghubung antar kampung Pusung-Surodadi di Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali.

Amrolnya jembatan tersebut terjadi karena pondasi penyangganya ada yang patah akibat tergerus arus derasnya air sungai pada musim hujan.

Baca Juga:

Pantau Pintu Air Manggarai, Anies: Hingga Sore 236 RW Masih Terendam Banjir

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ambruknya jembatan itu. Ambrolnya Jembatan Pusung di Banaran tersebut terjadi sekitar pukul 06.15 WIB, dan saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas," ujar Arief, Selasa (25/2).

Telan dana miliaran rupiah jembatan Pusung di Boyolali malah ambrol
Jembatan ambrol di Pusung, Boyolali padahal pembangunannya telan dana miliaran rupiah (MP/Ismail)

Ia sudah mengecek lokasi ambrolnya jembatan yang memiliki panjang bentangan sekitar 16 meter dan lebar 5 meter. Sedangkan tinggi jembatan dari dasar sungai sekitar 10,5 meter. Jembatan ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp1,265 miliar APBD 2019.

"Pembangunan jembatan baru selesai Desember. Jembatan ambrol ini dalam masa pemeliharaan rekanan sampai bulan Juni," katanya.

Menurut dia, runtuhnya gelagar dan plat jembatan tersebut kemungkinan terjadi secara pelan-pelan dan tidak langsung patah. Hal itu karena gelagar dan plat jembatan masih dalam kondisi utuh.

Baca Juga:

Pengamat Kritik Penanganan Banjir di Jakarta Bertolak Belakang dengan Ucapan Anies

"Jembatan yang menghubungkan kampung Pusung-Surodadi di Kelurahan Banaran tersebut untuk sementara tidak bisa digunakan. Polres Boyolali juga sudah memasang garis polisi," pungkasnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

RSCM Kembali Kebanjiran di Ruang Operasi dan Radiologi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan