Banyak Pembeli Tak Pakai Masker, Sate Taichan Kawasan Senayan Ditutup

Selasa, 15 Juni 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Tempat berjualan sate taichan di kawasan Gelora, Senayan, Jakarta Pusat terpaksa ditutup sementara oleh aparat kepolisian. Hal ini karena adanya pelanggaran protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di sana.

Sanksi penutupan tersebut dilakukan selama 3x24 jam karena menimbulkan kerumunan hingga buka sampai di atas jam 21.00

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan menerangkan, kerumunan pembeli terjadi pada Minggu (13/6) malam.

Baca Juga:

Hasil Penyekatan di Suramadu, 3 Warga Terinfeksi COVID-19 Varian India

Saat itu, para pembeli yang mengantre tidak menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan tidak memakai masker.

Karena itu, aparat kepolisian bersama dengan Satpol PP serta personel TNI langsung membubarkan kerumunan dan menutup lapak dagangan tersebut.

“Semalam, kami dan tiga pilar melakukan penyegelan dan kita tutup selama tiga hari,” ungkap Singgih kepada wartawan, Selasa (15/6).

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan. (Foto: MP/Kanugrahan)
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan. (Foto: MP/Kanugrahan)


Singgih mengungkapkan, pihak penjual sate taichan di lingkungan tersebut sebelumnya telah diberikan peringatan terkait dengan kerumunan pembeli.

Namun sayang, tidak didengarkan sehingga kerumunan pun kembali terulang.

“Sebelumnya sudah kita berikan imbauan untuk mengikuti arahan. Namun, mereka tetap membandel dan akhirnya terpaksa ditutup,” jelas Singgih.

Ia mengingatkan kondisi DKI Jakarta dengan angka kasus aktif COVID-19 yang terus meningkat.

Dalam hal ini, aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP pun kembali menggelar patroli rutin. Tujuannya untuk mencegah kerumunan yang berpotensi penyebaran virus yang berpotensi mematikan itu.

Baca Juga:

COVID-19 Melonjak, Satgas Bandung Usul WFH Kembali 75 Persen

Tak hanya itu, Singgih pun meminta kepada pedagang hingga masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan.

Aturan ini telah ditetapkan agar kasus COVID-19 di Jakarta tidak terus meningkat dan dapat dikendalikan.

“Kami minta untuk semua pihak tetap menjaga protokol kesehatan, karena ini sangat penting sebagai upaya pencegahan,” tutup lulusan AKPOL 2004 ini. (Knu)

Baca Juga:

Go Digital, Cara UMKM Sukses di Masa Pandemi COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan