COVID-19 Melonjak, Satgas Bandung Usul WFH Kembali 75 Persen


Tes COVID-19. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Tingginya penularan COVID-19 di Kota Bandung, membuat Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengkaji sejumlah kebijakan baru, antara lain, kemungkinan memperbesar porsi kerja di rumah atau Work From Home (WFH).
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, sebelumnya WFH di Kota Bandung 50:50 persen. Dengan kondisi saat ini, idealnya WFH menjadi 75 persen.
Baca Juga:
Aturan Baru Penggunaan Vaksin COVID-19
"Kemarin kami mengikuti rapat virtual dengan Pak Presiden, kalau yang zonanya sudah mulai seperti ini idealnya 75 persen," kata Ema, yang juga Sekda Kota Bandung, di SMPN 43 Kota Bandung, Senin (14/6).
Ia mengatakan, Pemkot Bandung akan segera memutuskan sejumlah keputusan terkait kondisi saat ini. Pihaknya, sudah rapat kecil dan menyiapkan beberapa masukan untuk bahan kebijakan pimpinan.
"Termasuk kita tarik lagi mengenai relaksasi, pengetatan, dan lain sebagainya," tuturnya.
Ema menyebut, situasi dan kondisi pandemi saat ini di Kota Bandung, dalam kondisi waspada tinggi. Hal itu terlihat dari angka kenaikan kasus positif Covid-19 baik secara kumulatif mau pun aktif. Termasuk tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang sedang bergerak dalam kondisi mengkhawatirkan.
Saat ini, jumlah kasus aktif mencapai 1.188 orang atau ada kenaikan 86 orang. Jika diakumulatif, sudah mulai rata-rata di atas 100 orang. Sedangkan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) yaitu 88,8 persen.
"Ini sudah masuk kategori harus super waspada," tegasnya.

Menurut Ema, dari angka terkonfirmasi positif yang di atas 100, ada yang potensinya harus dirawat. Namun ada juga yang cukup melakukan isolasi mandiri.
"Ada jenisnya berat, menengah, dan ringan. Kalau ringan, kami sarankan itu tidak masuk ke fasilitas kesehatan. Mereka bisa melakukan isoman," ucapnya.
Ema mengungkapkan, dua hotel yang disiapkan untuk isolasi mandiri juga telah penuh. Untuk itu, Pemkot Bandung tengah menegosiasikan untuk menambah satu hotel lagi. Sementara kondisi tempat isolasi Secapa di angka sekitar 60-70 persen.
"Karena saya khawatir juga kalau nanti ada masyarakat yang ekonomi belum beruntung, secara tempat tinggalnya juga tidak layak, tapi mereka terkena. Kemudian membutuhkan tempat isoman, kita harus mengakomodasi," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
COVID-19 Meroket, Ini Perintah Jokowi ke Kapolri dan Panglima TNI
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
