Banyak Kebutuhan Negara, NasDem Yakin Prabowo Selektif Naikan PPN
Senin, 30 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menduga Presiden Prabowo Subianto tidak ingin membebani rakyat dengan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025.
"Pada dasarnya Pak Prabowo tidak mau untuk menyusahkan dan membebani rakyat, terutama rakyat kebanyakan,” ujar Saan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Senin (30/12).
Menurut Saan, Prabowo merupakan presiden yang harus berkomitmen dalam menjalankan perintah undang-undang.
"Padahal itu jelas ya perintah undang-undang, Pak Prabowo tidak mau membebani rakyat," imbuhnya.
Baca juga:
Kabar Baik, Tiket Kereta Api Dipastikan Tak Kena PPN 12 Persen
Ia menduga pemerintah sedang mempertimbangkan banyak hal terkait bagaimana memproteksi masyarakat kebanyakan yang akan terdampak.
"Maka ada berbagai program-program jaminan untuk dua bulan ke depan. Ini semua juga dalam kerangka untuk memproteksi rakyat agar rakyat tetap terjaga. Seperti tidak terbebani,” tuturnya.
Saan mengatakan, saat ini banyak kebutuhan yang negara perlu pertimbangkan. Oleh sebab itu PPN 12 persen tersebut dibagi berdasarkan beberapa klaster.
Menurut Wakil Ketum Partai NasDem tersebut, hal tersebut merupakan komitmen Prabowo dalam menjalankan undang-undang sekaligus menjaga rakyatnya.
"Itu juga kan tidak general. Ini kan juga ada klasternya, ada klasifikasinya, Dia selektif, Dia digunakan, berlakukan secara selektif dengan tetap memproteksi rakyat kebanyakan," pungkasnya. (Pon)