Banjir Landa Jakarta, Pengamat Duga Permukaan Tanah Terus Menurun
Sabtu, 02 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Banjir yang terjadi di Jakarta akibat hujan deras seolah tak ada hentinya. Pengamat tata kota, Azas Tigor Nainggolan menduga, banyaknya wilayah tergenang di Jakarta adalah kondisi daratan yang berada di bawah permukaan air laut.
Persoalan banjir menjadi tantangan yang selalu dihadapi oleh setiap kepemimpinan. Termasuk, di era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono
"Di area rawan banjir Jakarta, termasuk di utara perlu dilakukan langkah-langkah cepat,” kata Tigor kepada awak media di Jakarta, Sabtu (2/3).
Baca juga:
Sempat Surut, 1 Ruas Jalan dan 2 RT di Jakarta Kembali Kebanjiran
Jakarta Utara tengah mengalami perkembangan wilayah yang pesat pada setiap tahunnya. Hal ini, kata Tigor, ditandai dengan pembangunan gedung tinggi. Lalu, ada peningkatan aktivitas penduduk, yang secara tidak langsung meningkatkan kebutuhan air bersih, sehingga mengakibatkan pengambilan air tanah secara masif.
Berdasarkan jurnal yang ditulis Yanoveryanto Setio Putro, pengukuran dari 1925-2003, menunjukkan permukaan air laut Jakarta selalu naik setiap tahun atau rata-rata 0,5 cm per tahun.
Di sisi lain, laju penurunan muka tanah di Jakarta telah mencapai 5-12 cm per tahun di beberapa tempat selama tiga dekade terakhir.
Baca juga:
Drainase di Jakarta disebut Tak Sanggup Tampung Hujan Ekstrem
Tigor juga menyebutkan, untuk mengatasi banjir juga diperlukan penambahan pompa serta rekaya buka tutup pintu air.
"Tapi yang penting ada upaya nyata yang dilakukan, Sodetan Ciliwung beres, perbaikan drainase dilakukan, tambah pompa dan yang lainnya. Political will kepala daerah untuk menyelesaikan banjir itu ada dan nyata," pungkas ketua Forum Warga Kota Jakarta ini. (knu)
Baca juga: