AS dan Korsel Latihan Militer Bersama, Hadirkan Simulasi Serangan Nuklir Korut

Senin, 19 Agustus 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan telah memulai latihan gabungan yang bertujuan untuk mengatasi kemungkinan keadaan darurat di Semenanjung Korea. Mereka juga dalam keadaan siaga tinggi, karena Korea Utara dapat mengambil tindakan balasan sebagai protes.

Latihan militer rutin Ulchi Freedom Shield dimulai di Korea Selatan pada hari Senin (19/8) dan dijadwalkan berakhir pada tanggal 29 Agustus, demikian diberitakan NHK World.

Latihan ini melibatkan 48 sesi pelatihan lapangan dan latihan multidomain, termasuk aktivitas pertahanan siber. Salah satu fokus utama latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan militer kedua negara dalam mencegah dan mempertahankan diri dari senjata pemusnah massal Korea Utara.

Media Korea Selatan mengatakan bahwa selama latihan tersebut, pemerintah akan untuk pertama kalinya melakukan setidaknya satu latihan yang dirancang untuk mensimulasikan serangan nuklir Korea Utara.

Baca juga:

Latihan Militer Bersama Korsel, Jepang dan AS dapat Sindiran dari Korut

Sementara pada Kamis, warga akan berpartisipasi dalam latihan evakuasi sebagai respons terhadap peringatan serangan udara.

Institut Studi Amerika Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu. Pernyataan itu mengecam kegiatan militer tersebut sebagai "latihan perang untuk agresi."

Pernyataan itu mengatakan, "Semakin sering AS dan negara-negara bawahannya melakukan provokasi militer kolektif, semakin kuat pula upaya pencegahan keadilan untuk menetralisir ancaman tersebut"

Pada bulan Agustus tahun lalu, Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada malam hari terakhir latihan gabungan AS dan Korea Selatan. Korea Utara mengatakan penembakan itu merupakan respons terhadap latihan angkatan udara yang dilakukan oleh AS dan Korea Selatan. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan