Arab Saudi Buka Perjalanan Haji dan Umrah, Pedagang Perlengkapan Kembali Gembira
Rabu, 25 Mei 2022 -
MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 yang melanda dua tahun belakangan ini membuat pedagang perlengkapam dan oleh-oleh haji dan umrah mati suri.
Kini, mereka berseri-seri kembali karena sudah bisa buka seiring kebijakan pemerintah Arab Saudi yang membuka pemberangkatan jemaah haji dan umrah Indonesia.
Baca Juga:
Asrama Haji Donohudan Boyolali Siap Sambut Musim Haji
Pedagang oleh-oleh Haji dan Umrah di Kota Bandung Risma Febrian Safitri mengatakan, oleh-oleh makanan seperti kurma, kacang-kacangan, dan cokelat sangat terdampak saat adanya penutupan umrah dan haji.
"Makanan yang paling berdampak karena sepinya pembeli. Sampai banyak yang expired (kedaluarsa), akhirnya kita buang. Kurma juga kita jual murah jadinya, meski expirednya masih lama," ungkap Risma, Selasa (24/5/2022).
Ia mengaku, omzet yang ia peroleh terjun bebas sampai berkurang 60 persen dari biasanya. Namun, sekarang sudah naik 80 persen.
"Mulai naik waktu bulan puasa. Banyak yang cari kurma, sarung, dan sajadah," tuturnya.
Untuk para jemaah haji dan umrah, Risma mengatakan, biasanya mereka lebih mencari peralatan dan oleh-oleh dari tanah suci. Oleh-oleh ini biasanya sudah dalam bentuk paketan kecil.
"Isinya kacang, kurma, kismis, dan air zamzam. Biasanya mereka ingin ada tambahannya juga seperti tasbih atau pacar Arab. Isinya juga bisa by request," jelasnya.
Barang-barang ini peroleh melalui impor dari Arab Saudi atau Pakistan.
"Makanya kami juga sering ingatkan ke pembeli. Kalau mau beli-beli di sana, cari saja yang tidak ada di sini," ucap Risma.
Pemilik toko Nizam Makmur, Pawindra Saputra, juga mengalami hal yang sama. Selama lima tahun berjualan, kerugian akibat pandemi COVID-19 dirasa sangat berat baginya.
"Saat awal pandemi, omzet turun sampai 70 persen. Mulai musim haji ini kita naik 60 persen," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Menteri Agama Cek Sejumlah Fasilitas Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi