Menteri Agama Cek Sejumlah Fasilitas Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi


Menag Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan layanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Madinah. (Foto: Dok Kemenang)
MerahPutih.com - Persiapan ibadah haji jemaah Indonesia terus dirampungkan.
Dalam kunjungan kerja ke Arab Saudi, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sempat meninjau kesiapan layanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Madinah.
Ia mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jemaah.
Menag ingin memastikan setiap dapur katering ada juru masak yang berasal dari Indonesia.
Baca Juga:
89.715 Calon Jemaah Telah Melunasi Biaya Haji
"Ada juga bahan baku yang diimpor langsung dari Indonesia,” tegas Yaqut dalam keterangan persnya, Senin (23/5).
Peninjauan dilakukan Yaqut dan tim untuk memastikan sanitasi dapur dalam keadaan bersih.
Proses memasak juga menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar kesehatan, termasuk ruang penyimpanan bersih dan bahan yang digunakan juga yang terbaik.
Ia juga memastikan kemampuan dapur dalam menyiapkan makanan sebanyak paket dalam kontrak.
"Serta memastikan skema distribusi dan alat angkut yang akan dipakai,” ujar Gus Yaqut, panggilan akrabnya.
Menurut Gus Yaqut, ada 13 perusahaan di Madinah yang dikontrak untuk memberikan pelayanan katering kepada jemaah haji Indonesia.
Di sana, jemaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari.
Selama di Madinah, mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu).
Lalu ia juga meninjau Hotel Riyadh Azzahra di wilayah Markaziah Syimaliah. Jaraknya 240 meter dari Masjid Nabawi. Hotel ini nantinya dijadikan tempat menginap jemaah asal Indonesia.
"Saya puas dengan kondisi hotel yang dikunjungi. Sebagian besar jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Kondisinya juga siap menerima jemaah," ucap Yaqut.
Baca Juga:
17 Ribu Jemaah Haji Belum Vaksin COVID-19 Dosis Kedua
Layanan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah menggunakan sistem full musim dan penyewaan blocking time.
Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah dan Markaziyah Janubiah.
Total ada 29 hotel yang tersebar di tiga wilayah tersebut dengan kapasitas 24.315 jemaah haji.
Jemaah haji di Indonesia akan tinggal paling lama sembilan hari di Madinah.
Selain dapur katering dan hotel, Yaqut juga meninjau kesiapan Layanan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
KKHI terakhir digunakan pada musim haji tahun 2019 dan sekarang sudah diaktifkan lagi dengan memperbaiki beberapa fasilitas yang ada.
“Alhamdulillah, layanan kesehatan di KKHI juga sudah siap, baik dari sisi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, maupun fasilitas layanan kesehatan, peralatan, dan obat-obatan,” tutur Yaqut.
KKHI di Madinah dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, serta sarana penunjang lain, misalnya laboratorium, radioaktif, dan USG.
Tenaga medis yang akan melayani jemaah, antara lain terdiri atas dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, spesialis kesehatan jiwa.
KKHI juga didukung dengan tenaga kesehatan lainnya seperti tenaga gizi, analis kesehatan, rekam medik, petugas radiologi, surveilans, sanitarian, elektromedik, apoteker, tenaga kefarmasian, dan tenaga administrasi. Untuk menunjang kecepatan layanan, KKHI tahun ini juga menyiapkan enam mobil ambulans.
Kepada jemaah haji Indonesia, Yaqut berpesan untuk disiplin dalam menjaga kondisi fisik.
Salah satunya adalah dengan memperbanyak minum serta makan yang cukup.
Sebab, menurut prakiraan Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, musim haji tahun ini berlangsung dalam cuaca yang sangat panas.
Suhu di Makkah dan Madinah diperkirakan bisa mencapai 49 derajat celcius pada siang hari. (Knu)
Baca Juga:
Senator Aceh Minta Kebijakan Pembatasan Usia Jamaah Calon Haji Dihapus
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPK Telusuri Dugaan Eks Menag Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Kuota Haji Lewat Perantara

KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut

Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag

Eks Menag Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan KPK Bermodal Map Biru Transparan, Apa Isinya?

Penuhi Panggilan KPK, Eks Menag Yaqut Mengaku Diperiksa Jadi Saksi

KPK Panggil Eks Menag Gus Yaqut terkait Kasus Korupsi Kuota Haji

KPK Ingatkan Eks Menag Gus Yaqut Tidak Mangkir Panggilan Pemeriksaan Hari Ini
