Analis Nilai Reshuffle Tidak Berpengaruh Terhadap IHSG dan Rupiah
Rabu, 12 Agustus 2015 -
MerahPutih, Keuangan-Kebijakan Presiden Joko Widodo merombak kabinet tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Para pelaku pasar lebih memilih melakukan wait and see.
"Analis pasar modal menilai perombakan kabinet tidak terlalu berpengaruh. Faktor devaluasi mata uang Tiongkok,, Yuan membuat IHSG tertekan," ujar analis PT Ciptadana Securities, Trevor Gasman saat diwawancarai BeritaSatu TV, Rabu (12/8) sore.
Reshuffle kabinet memberikan sentimen positif. Tapi, pasar lebih merespon pergerakan rupiah daripada IHSG.
"Tadi pagi sempat menyentuh Rp13.900 per dollar AS tapi kemudian setelah intervensi mata uang Garuda kembali lagi menguat tipis menjadi Rp13.800 per dollar AS," katanya.
Kurs rupiah pada penutupan Rabu sore terdepresiasi 1,42 persen atau 193 poin ke level Rp13.800 per dollar AS dari sebelumnya Rp13.607 per dollar AS. Hari ini pergerakan rupiah berkisar di antara Rp13.685 per dollar AS-Rp13.917 per dollar AS.
Sementara IHSG ditutup melemah sebesar 3,09 persen atau 143,1 poin di posisi 4.479,49 pada pukul 16.00 wib. (Luh)
Baca Juga:
Wapres: Pelemahan Rupiah Karena Pengaruh Devaluasi Yuan
BI Nilai Pelemahan Rupiah Sudah Overshoot
Presiden Jokowi Rombak Kabinet, Rupiah dan IHSG Tetap Terpuruk