Amerika Gelontorkan $133 Juta untuk Lindungi Data Karyawan

Minggu, 06 September 2015 - Fadhli

MerahPutih Teknologi - Pelanggaran data besar di kantor manajemen personalia Amerika telah sangat merugukan mereka. Oleh karenanya Amerika kini rela menggelontorkan dana lebih dari $133 juta untuk melindungi data karyawan instansi negaranya.

Para pejabat telah menjaring tenaga ahli dengan kontrak sebesar $21,5 juta untuk mencegah pencurian data identitas karyawan. Upaya ini setidaknya akan menelan biaya hingga $133 juta, dengan kemungkinan dapat membengkak hingga $320,8 juta.

CNN mengatakan, Sony pun turut memberikan penawaran perlindungan identitas, yang dipelajari mereka saat layanan PSN mereka diserang pada 2011 lalu, meski pun tenaga mereka hanaya akan menjadi upaya kecil dalam penanggulangan masalah ini.

Setidaknya, upaya ini dapat memberikan rasa aman bagi setiap karyawan di Amerika. Namun ada sebuah pertanyaan, apahah perlu menghabiskan uanga sebanyak itu untuk menagani masalah pencurian data?

 

Baca juga:

Pak Soleh, Tukang Ojek Tua di Palmerah Gegerkan Netizen

Heboh Meme Lucu PAN Gabung ke Koalisi Pemerintahan Jokowi-JK

Karikatur "Malaikat" Kecil Suriah dari Para Tokoh Seluruh Dunia

Menginap di Hotel Mahal, Anggota Legislatif Dicecar Netizen

Arloji 1,7M Hiasi Lengan, Setya Novanto Kembali Buat Kontroversi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan