3 Solusi Penyimpanan Data Inovatif di Era AI
Dr. Peter Zhou, President of Huawei IT Product Line, meluncurkan tiga solusi inovatif yang membantu operator telekomunikasi di seluruh dunia membangun infrastruktur data terbaik. (Foto: Huawei)
MerahPutih.com - Huawei mengambil bagian dalam Mobile World Congress 2024 di Barcelona, 3-6 Maret 2024. Dalam suatu sesi khusus, Dr. Peter Zhou, President of Huawei IT Product Line, meluncurkan tiga solusi inovatif yang membantu operator telekomunikasi di seluruh dunia membangun infrastruktur data terbaik pada era kecerdasan buatan (AI).
Zhou menyebut ketiganya adalah solusi AI data lake, solusi all-scenario data protection, dan solusi DCS full-stack data center.
"Perkembangan pesat model large AI merealisasikan nilai tambah dari aset data serta menjadi basis bagi kebangkitan data. Pembangunan infrastruktur data pada era AI menemui dua tantangan," tulis Huawei dalam rilis resminya.
Tantangan pertama adalah memperoleh pengetahuan dari data. Sumber data yang independen dan tersebar harus terkumpul pada pabrik data AI. Tujuannya mendapatkan nilai tambah dari data tersebut. Hal ini sangat membutuhkan mobilitas data.
Baca juga:
Kedua, data assetization tengah berkembang pesat. Waktu retensi rata-rata untuk data AI yang dianotasi dan data model kini mencapai lebih dari tiga tahun, bahkan beberapa corpus data yang berharga harus disimpan secara permanen.
Untuk menjawab tantangan ini, Huawei meluncurkan rangkaian produk dan solusi penyimpanan data yang inovatif agar operator telekomunikasi dapat membangun infrastruktur data unggulan pada era AI.
Solusi AI data lake mentransfer data masif ke aset penting. Solusi ini mencakup Data Management Engine (DME), knowledge generation tool chain terpadu (eDataMate), data fabric, serta solusi penyimpanan data dengan AI OceanStor A800 dan OceanStor A310.
Solusi ini menghadirkan data pelatihan AI mudah dilihat, dikelola, dan disediakan secara global. Seluruh fitur ini didesain agar mampu mendukung real-time hyper-cluster scheduling.
Solusi all-scenario data protection untuk memproduksi, mencadangkan, dan mengarsip data yang meningkatkan daya tahan aset data. Solusi ini memakai dua jenjang implementasi kolaboratif.
Jenjang pertama adalah kolaborasi pencadangan-produksi data, mampu mencadangkan berkas kecil secara 90% lebih cepat dibandingkan solusi konvensional. Solusi ini juga mendukung native-format data analytic.
Jenjang berikutnya, kolaborasi cadangan-arsip data. Dengan fitur post-deduplication tiering, solusi ini menghemat konsumsi pita lebar sebesar 80%.
Solusi DCS full-stack data center yang membantu operator telekomunikasi meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan IT: Solusi full-stack ini, dirancang dengan visualisasi dan kontainer, meliputi pengumpulan, penyimpanan, komputasi, manajemen, dan penggunaan data, serta menghadirkan infrastructure as a service (IaaS) dan platform as a service (PaaS) yang lengkap.
Baca juga:
Huawei MateBook D14 Siap Meluncur, Dibekali Intel Core H-series
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!