Aktivis PMII Tak Setuju Stafsus Milenial Dibubarkan

Sabtu, 02 Mei 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Dua Staf Khusus Milenial Presiden telah mengundurkan diri yakni Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra. Pasca mundurnya dua stafsus itu, kini muncul desakan agar Presiden membubarkan staf khusus yang berisi anak-anak muda itu.

Usulan datang dari Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut yang menilai keberadaan stafsus milenial nirfaedah. Usulan Gus Yaqut itu langsung ditanggapi Sekretaris Kaderisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Konawe Nikson Alexander. Nixon tak setuju dengan usulan Gus Yaqut.

Baca Juga:

Pelajaran Pahit dari Singkatnya Pengabdian 2 Stafsus Milenial Jokowi

“Kita harus menghargai apa yang menjadi keputusan dua stafsus milenial yang memundurkan diri. Itu bentuk pertanggungjawaban mereka dan sebagai konsekuensi atas kerjaan mereka yang dianggap salah. Bukan malah mengambil kesimpulan untuk membubarkan. Itu pikiran sempit,” ujarnya seperti dikutip bacaberita.co, Jumat (1/5).

Nixon menilai keberadaan stafsus milenial sangat bermanfaat khususnya bagi generasi muda.

Baca Juga:

Pelajaran Pahit dari Singkatnya Pengabdian 2 Stafsus Milenial Jokowi

“Mereka menjadi pintu bagi pemuda Indonesia untuk berkontribusi pada negara. Membantu pemerintah dalam memberdayakan generasi milenial Indonesia. Misalnya para santri. Apalagi di barisan itu ada gugus tugas pondok pesantren. Dan ada juga yang menangani pemberdayaan untuk saudara-saudara kita pemuda di timur,” kata dia.

Tak hanya itu, Nixon berharap, Gus Yaqut selaku ketua organisasi pemuda terbesar di Indonesia agar selalu memberi motivasi dan mengapresiasi pemuda yang ingin berkontribusi bagi negaranya. (*)

Baca Juga:

Respon Wakil Ketua MPR Terkait Mundurnya Dua Stafsus Milenial Jokowi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan