Aksi PA 212 Cs Tolak UU Cipta Kerja Sisakan 17,5 Ton Sampah

Selasa, 13 Oktober 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengangkut sebanyak 17,5 ton sampah yang berasal dari aksi unjuk rasa elemen ormas Islam dan masyarakat yang berakhir ricuh pada Selasa (13/10).

Dinas LH mengerahkan 50 petugas kebersihan. Mereka melakukan pembersihan sampah di jalan dan fasilitas umum.

"Total sampah yang berhasil kami angkut 17,5 ton atau 47,43 meter kubik," ucap Kepala Dinas LH Andono Warih di Jakarta, Selasa (13/10).

Baca Juga:

Kerusuhan Meluas hingga Menteng, Polisi Minta Warga Tak Keluar Rumah

Selain ratusan personel, pihaknya juga mengerahkan puluhan armada. Rinciannya, 12 unit penyapu jalan otomatis (road sweeper), 12 unit pikap, 11 unit truk sampah anorganik, dan 25 unit truk sampah tiper.

Demo anarkis menolak UU Cipta Kerja, di kawasan Tugu Tani. (Foto: MP/Kanugrahan)
Demo anarkis menolak UU Cipta Kerja, di kawasan Tugu Tani. (Foto: MP/Kanugrahan)

Andono menjelaskan, ratusan petugas dan armada disebar ke beberapa lokasi konsentrasi sampah diantaranya, Jalan Medan Merdeka Barat tepatnya depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Timur, Tugu Tani, sekitar Jalan Budi Kemuliaan, dan Kawasan Simpang Senen.

"Petugas kami siapkan dengan 650 karung dan 250 sapu. Kami terus lakukan penanganan sampah sampai tuntas," tandas Andono.

Baca Juga:

Pelajar Anarko Menyusup dan Bikin Rusuh Demo Hari Ini, Kapolda Metro: Harusnya Tidak Boleh

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa elemen ormas islam berakhir kaos. Padahal, aksi penyampaian pendapat oleh PA 212, Bang Japar, GNPF Ulama, dan FPI berjalan damai sampai selesai.

Setelah elemen ormas islam rampung menggelar orasi, secara cepat masyarakat digandrungi remaja membuat situasi menjadi panas hingga akhirnya terjadi bentrok. (Asp)

Baca Juga:

Massa Demo UU Cipta Kerja Lemparkan Bola Berisi Cairan Kimia ke Polisi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan