AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan

Senin, 19 Mei 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meminta untuk memperkuat pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif.

Demi mewujudkan hal tersebut, Anggota DPR RI dapil Sulawesi Utara, Hillary Brigitta Lasut, langsung meluncurkan program UMKM Hebat Kuat.

Ia pun mengumumkan pembukaan pendaftaran angkatan 1 "UMKM HEBAT KUAT" di wilayah Jabodetabek di akun Instagram-nya, @hillarybrigitta.

"Partisipasi Anda dalam gerakan ini sangat diharapkan dan kami yakin teman-teman dapat menjadi saksi momentum pergerakan Partai Demokrat bagi penguatan UMKM dan sektor ekonomi kreatif di Indonesia," tulis Hillary di akun Instagram-nya.

Baca juga:

Kronologi Nama Peserta yang Hilang dari Daftar Seleksi SPPI, Anggota DPR Hillary dan Seskab Teddy Ikut Turun Tangan

Sebelumnya, putra mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, menunjuk Hillary Brigitta Lasut (HBL) sebagai Kepala Badan Konstituen dalam struktur terbaru DPP Demokrat, pada Minggu (23/3) lalu.

Hillary diminta langsung oleh AHY untuk berjuang secara maksimal dan menggunakan kemampuannya dalam memperkuat jaringan konstituen secara nasional.

Nantinya, Hillary akan menggandeng Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dari Partai Demokrat untuk memperkuat program ini. Kemudian, membantu menangani masalah yang dihadapi masyarakat.

AHY juga memerintahkan Kepala Badan Pembinaan Jaringan Konstituen (BPJK) agar melakukan gerakan inovatif dalam mengatasi masalah pengangguran, kebutuhan lapangan kerja, serta masalah keterbatasan skill dan sumber daya UMKM untuk bisa berkembang.

Baca juga:

Kemendag: Penjajakan Bisnis UMKM April 2025 Catatkan Transaksi Rp 722,76 Miliar

Program UMKM Hebat Kuat merupakan bukti dari keseriusan Partai Demokrat dalam mengembangkan UMKM di Indonesia.

AHY dan BPJK Partai Demokrat berusaha membina dan membangun kesempatan UMKM agar dapat semakin memperluas kapasitas, relasi dan pasar. Jadi, UMKM dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja lebih banyak. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan