Ada 450 RW di Jakarta Kumuh, Pasangan RIDO Siapkan Program Kampung Keren Jakarta

Jumat, 04 Oktober 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Salah satu program menarik yang dicanangkan pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) adalah Kampung Keren Jakarta.

Melalui Program Kampung Keren Jakarta, pasangan RIDO akan melakukan penataan kawasan kumuh yang ada di Jakarta, menjadi kampung sehat dan indah.

Caranya adalah dengan membangun ulang kawasan kumuh dengan pendekatan high-density urban village yang lebih layak dan terintegrasi dengan fasilitas publik, termasuk peningkatan layanan infrastruktur dasar seperti air bersih, sanitasi, dan akses jalan.

"Salah satu upayanya adalah dengan Jakarta Micro Upgrade yaitu menempatkan seorang arsitek atau perencana di setiap kecamatan," kata anggota Tim Pemenangan RIDO, Ismail, Jumat (4/10).

Arsitek tersebut, lanjutnya, akan bekerjasama dengan warga setempat untuk merancang solusi inovatif dalam memperbaiki kualitas lingkungan di kampung-kampung dengan kepadatan tinggi.

Baca juga:

Kelakar Cagub RK Mau Umrah Naik Perahu Karet Berangkat dari Ciliwung

Selain itu, pasangan RIDO juga berkomitmen untuk menyediakan hunian yang layak huni. Program ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat kelas menengah.

"Kita juga sedang mengkaji dan mengkalkulasi kemungkinan penyediaan dana hibah untuk renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ungkapnya.

Tak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi dan revitalisasi kawasan kumuh yang ada di Jakarta.

Baca juga:

Ingin Tiru Bandung, RK bakal Hidupkan Ruang Publik di Jakarta

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, masih ada 450 RW kumuh di Jakarta.

"Untuk itu perlu adanya penataan yang masif, agar lima tahun kedepan tidak ada lagi lingkungan RW kategori kumuh di Jakarta," tegas Ketua Fraksi PKS DPRD Jakarta periode 2024-2029.

Upaya lain untuk mengurangi kawasan kumuh adalah dengan membangun hunian vertikal atau rumah susun (Rusun), baik rusanawa (rumah susun sewa) maupun Rusunami (rumah susun hak milik), khusus untuk masyarakat menengah ke bawah.

Baca juga:

Jubir RIDO Pastikan Reklamasi Dilakukan dengan Adil dan Tak Merugikan Warga

Pembangunan rusunawa dan rusunami yang terjangkau, berkualitas baik, dan berlokasi strategis, didukung akses transportasi, subsidi sewa dan skema kepemilikan yang ringan dan bertahap.

"Pembangunan Rusunawa dan Rusunami ini dapat memanfaatkan lahan milik pemerintah dan BUMD, seperti pasar untuk membangun hunian vertikal yang terintegrasi dengan pusat ekonomi dan transportasi publik," katanya.

Sebagai infrastruktur pendukung, bakal dilakukan peningkatan jangkauan layanan air bersih bagi warga melalui perluasan perpipaan, manajemen penyediaan air baku dalam skema aglomerasi dan teknologi reverse osmosis untuk Kawasan pesisir dan Kepulauan Seribu. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan