Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI

Rabu, 17 Desember 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia telah merespons surat resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh terkait permintaan dukungan penanganan pasca bencana banjir dan longsor.

Dalam rilis resminya, Pusat Informasi PBB di Indonesia (UNIC) menegaskan komitmen PBB untuk tetap aktif mendampingi pemerintah Indonesia dalam respons darurat di daerah terdampak.

“PBB siap untuk memperkuat dukungan tersebut melalui kerja sama yang erat dengan pemerintah,” tulis UNIC, dalam pernyataan tertulis mereka dikutip Rabu (17/12).

Baca juga:

Mualem Bantah Minta Bantuan Luar Negeri, Tapi ke UNDP dan UNICEF yang Aktif di Aceh

UNIC menambahkan PBB telah memberikan dukungan teknis di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sesuai mandat masing-masing badan PBB, baik di tingkat daerah maupun nasional melalui kementerian terkait.

Tanggapan UNDP dan UNICEF

United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia membenarkan telah menerima surat resmi dari Pemerintah Aceh. Saat ini UNDP sedang mengkaji bentuk dukungan terbaik yang dapat diberikan kepada tim penanggulangan bencana nasional dan masyarakat terdampak, sesuai mandat pemulihan dini.

Sementara itu, United Nations Children’s Fund (UNICEF) Indonesia juga menegaskan telah menerima surat serupa. UNICEF menyatakan tengah menelaah bidang dukungan yang dibutuhkan melalui koordinasi dengan otoritas terkait untuk mengidentifikasi kebutuhan prioritas.

Baca juga:

Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF, Mendagri: Kami Pelajari

UNICEF juga menyampaikan simpati kepada anak-anak dan keluarga yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, serta menegaskan komitmennya untuk terus mendukung respons pemerintah melalui koordinasi berkelanjutan.

“Tim UNICEF di Kantor Lapangan Aceh saat ini telah berada di lapangan dan diperkuat dengan tambahan keahlian teknis, khususnya dalam aspek perlindungan dan kesejahteraan anak,” tulis UNICEF. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan