6 Kebiasan Sehat Ini dapat Bantu Cegah Tuberkulosis
Sabtu, 27 Maret 2021 -
DI tengah pandemi ini, penyakit yang menjadi sorotan utama adalah COVID-19. Padahal, masih banyak penyakit lain yang perlu mendapat perhatian, salah satunya adalah tuberkulosis. Penyakit yang juga menyerang paru- paru ini banyak terjadi di Indonesia dengan jumlah mencapai lebih dari 560.000 kasus menurut Data Global TB Report 20201.
Lebih lanjut, pada tahun 2030, Indonesia memiliki target untuk bebas dari Tuberkulosis. Oleh karena itu, gaya hidup sehat menjadi salah satu kebiasaan yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia agar dapat terhindar dari penyakit menular ini.
Baca Juga:

Dokter Konsulen Medis Laboratorium Klinik Pramita dr. Asyahidatul Muchlis ah Fitriana menyatakan, “Menjalani hidup sehat sangat penting dilakukan, apalagi di era pandemi saat ini, karena dapat memberikan banyak sekali manfaat bagi kita semua."
"Salah satu manfaat kebiasaan hidup sehat, yaitu meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas diri. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk hidup sehat, mulai dari hal yang sederhana, seperti minum air putih hingga
berolahraga tiap hari,” tambah dr. Asyahidatul dalam rilis peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret lalu.
Berikut adalah hal yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kebiasaan sehat menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
Baca Juga:
1. Melakukan aktivitas fisik

Meskipun di rumah saja, aktivitas fisik sebaiknya tetap dilakukan secara rutin agar dapat meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh. Aktivitas fisik dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti jalan kaki atau sembari membersihkan rumah. Tidak hanya untuk kesehatan fisik, olahraga juga dapat membantu mengurangi s tres dan mengendalikan kecemasan.
2. Mengonsumsi sayur dan buah

Sayur dan buah penting untuk menjaga metabolisme di dalam tubuh. Kandungan yang terdapat di dalam buah dan sayur dapat membantu tubuh untuk mencegah banyak penyakit masuk ke dalam tubuh. Setiap orang disarankan mengonsumsi buah dan sayur sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kamu bisa konsultasi ke dokter spesialis gizi untuk mengetahui pors i yang tepat untuk tubuhmu.
3. Tidak merokok

Dampak negatif untuk kesehatan dari merokok bisa dirasakan baik oleh perokok aktif maupun perokok pasif. Rokok mengandung zat yg bersifat toksik bagi organ tubuh (paru-paru, ginjal, liver, otak, dan organ lain). Rokok juga bisa memperparah penyakit yang sudah ada, atau meningkatkan risiko terkena penyakit (terutama penyakit saluran nafas). Terdapat juga hubungan merokok dengan penyakit Tuberkulosis paru, di antaranya sebagai berikut:
? Merokok meningkatkan risiko terinfeksi TB paru
? Merokok ≥ 15 bungkus per tahun, berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi TB paru
? Rokok juga dapat memperparah infeksi paru akibat tuberculosis
? Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga meningkatkan risiko terinfeksi tuberculosis
Baca juga:
4. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol

Banyak risiko yang mungkin terjadi jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Beberapa penyakit yang mungkin terjadi adalah hepatitis, perlemakan hati, kanker, anemia, dan tuberkulosis.
5. Menjaga kebersihan lingkungan

Faktor eksternal yang memengaruhi kesehatan tubuh adalah lingkungan kita. Jika lingkungan sehat, maka berbagai macam sumber penyakit tidak akan mudah datang ke dalam tubuh. Membersihkan lingkungan juga dapat menjadi salah satu cara untuk tetap aktif bergerak.
6. Melakukan cek kesehatan berkala

Cek kesehatan atau Medical Check Up (MCU) merupakan langkah preventif yang sangat direkomendasikan untuk mengetahui penyakit yang diderita dan mencegah terjadinya kemungkinan komplikasi untuk beberapa penyakit. Bila kita mengetahui penyakit yang diderita sejak awal, pengobatan yang dilakukan di kemudian hari akan lebih ringan. (aru)
Baca Juga: