5 Tanda Terjebak dalam Toxic Relationship, Cek Deh
Selasa, 28 Mei 2024 -
MERAHPUTIH.COM - HUBUNGAN romantis tak selamanya manis-manis. Beberapa orang mengalami hubungan penuh konflik. Jika kamu masuk kategori yang sering berkonflik dalam hubungan dengan si dia, awas loh terjebak toxic relationship.
Toxic relationship merupakan kondisi saat seseorang tersiksa dengan hubungan romantis yang tengah dijalani. Sayangnya nih, dengan saking banyak konflik yang sulit untuk diatasi, beberapa orang di dalamnya kebingungan untuk keluar dari hubungan tersebut. Mereka yang terlibat dalam toxic relationship ini biasanya sulit untuk keluar dari lingkaran setan. Salah satu alasannya ialah korban terkena manipulasi dari pelaku kekerasan emosional ini. Sebelum menyakitimu lebih lama, cek deh tanda-tanda toxic relationship dalam hubunganmu dengan si dia.
1. Merendahkan tidak ada rasa hormat
Dalam hubungan apa pun, respect atau rasa hormat tidak boleh luput dan diabaikan. Menaruh rasa hormat kepada orang lain seperti memuliakan orang tersebut. Jika dari rasa hormat saja sudah sulit ditunjukkan, buka tak mungkin pasangan seperti itu akan semena-mena dalam banyak hal.
Seorang yang tidak tahu menaruh hormat tidak akan menghargai privasi. Privasi hanya jadi bualan atas nama klaim saling memiliki.
Baca juga:
2. Selalu curiga
Kepercayaan merupakan hal yang mahal dalam hubungan. Kepercayaan juga sulit untuk diberikan kepada beberapa orang. Namun, dalam hubungan romatis, mempercayai pasangan merupakan salah satu dari bentuk rasa hormat. Dalam toxic relationship, kunci kepercayaan acap hilang. Orang-orang di dalamnya selalu menaruh curiga atas tindak-tanduk yang dilakukan pasangan.
Perasaan curiga itu, jika tidak terkontrol, akan memunculkan konflik besar dalam hubungan. Pasangan yang sering dicurigai akan tidak nyaman karena merasa selalu diawasi, diinterogasi, dan tidak dipercayai.
3. Manipulatif
Serangkaian sikap mulai tidak menghormati, curiga, sampai menuduh hal yang tidak benar biasanya merefleksikan pelaku toxic relationship. Si racun dalam hubungan akan melakukan serangkaian manuver untuk membuat pasangannya krisis, membuat pasangan mempertanyakan dirinya sendiri atas tuduhan palsu.
Artinya, si racun ini akan mem-framing dirinya seakan yang lebih baik, memperlakukan pasangannya dengan sangat baik. Padahal, semua itu kebalikannya dari faktanya.
4. Narsisistik
Jangan menganggap gejala pasangan yang narsisistik ini sebagai hal gampang. Seorang yang narsisistik akan membuat hari-hari menjadi sangat sulit untuk dinikmati. Bahkan dalam kasus akut, pelaku narsisistik menganggap kenikmatan yang didapatkan pasangan semua karena keberadaannya.
Seorang narsis sudah pasti manipulatif. Pelaku toxic relationship ini membuat pasangannya tak bisa menikmati hal kecil di hidupnya dengan tentram. Jika terdapat masalah, ia akan menumpahkan emosinya ke pasangan karena ia menganggap pasangannya ialah penyebab masalah.
5. Kekerasan fisik
Pelaku toxic relationship ini suka menyiksa mental juga fisik. Pelaku sering menganggap saling memiliki berarti bisa melakukan apa pun. Termasuk serangan fisik. Gejala awal menuju kekerasan fisik ini bisa dideteksi seperti perilaku mulai merusak barang-barang di sekitarnya saat emosi, misal membanting, melempar, dan membuang.
Pada tahap lebih lanjut, pelaku suka mencaci-maki, menghina korban dengan suara keras. Jika penyaluran emosi melalui merusak barang dan suara tidak cukup memuaskan, ia tak segan memukul, menampar, bahkan menjambak korban.
Perilaku itu terjadi karena pelaku merasa lebih kuat dan unggul daripada korbannya. Jika sudah menemukan salah satu tanda tersebut, baiknya pelan-pelan keluar dari hubungan tersebut, ya.(tka)
Baca juga: