Relationship

Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 07 Februari 2025
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya

Ilustrasi pernikahan. (Foto: Unsplash/Drew Coffman)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - EKSPEKTASI orangtua dan bujet yang terbatas menjadi tantangan paling umum bagi pasangan milenial dan gen Z yang berencana menikah. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru Populix yang berjudul Pre and Post Wedding: Financial Planning and Management.

Laporan tersebut merupakan penelitian lanjutan dari laporan serupa yang diterbitkan Populix Maret 2023. Secara keseluruhan, Populix mengungkapkan lima tantangan yang dihadapi milenial dan gen Z yang sedang merencanakan pernikahan. Keterbatasan bujet menjadi tantangan yang paling banyak diungkap, yakni oleh 59 persen calon mempelai yang menjadi responden. Tantangan kedua yakni ekspektasi orangtua yang dikeluhkan 57 persen pasangan.

Sebanyak 46 persen responden mengaku mengalami kesulitan untuk mencapai kesepakatan dengan pasangan mereka. Ada pula 46 persen responden yang kesulitan mendapat titik temu dengan berbagai vendor pernikahan, seperti wedding organizer, katering, juga pengelola gedung. Tantangan terakhir yakni keterbatasan waktu persiapan pernikahan yang dialami 38 persen calon mempelai.

“Meskipun ada sedikit penurunan khususnya pada faktor keterbatasan bujet, pada dasarnya temuan ini senada dengan data yang kami temukan dua tahun lalu. Selain itu, tahun ini Populix juga secara khusus meneliti pengalaman lebih dari 500 pasangan yang sudah menikah, yang ternyata mengamini bahwa faktor keuangan dan ekspektasi keluarga menjadi dua tekanan sosial yang paling sering dialami sebelum menikah,” ujar VP of Research Populix Indah Tanip dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.

Baca juga:

Jumlah Orang Korsel Menikah dengan Warga Asing Meningkat, Jomlo Lokal Kurang Laku?


Laporan Populix ini juga mengungkap, dari delapan tekanan prapernikahan sesuai pengalaman pasangan yang sudah menikah, tiga di antaranya dipengaruhi keluarga. Pertama-tama yakni tekanan untuk menemukan pasangan yang sesuai dengan harapan keluarga yang dialami 37 persen responden. Sebanyak 33 persen responden mengeluhkan adanya dorongan untuk segera menikah dari keluarga. Terakhir yakni tekanan untuk mematuhi norma atau tradisi pernikahan keluarga yang dialami 25 persen responden.

Ada pula tiga faktor yang berasal dari segi finansial maupun karier, sepertinya dari tekanan untuk mapan secara finansial sebelum menikah yang diungkapkan 35 persen responden, tekanan untuk mengadakan pernikahan besar dan mewah oleh 16 persen, dan terakhir yakni tekanan untuk menyelesaikan pendidikan atau mencapai jenjang karier tertentu sebelum menikah yang dialami 12 persen responden.

Faktor lingkungan juga diungkap jadi pemicu tekanan bagi para calon mempelai. Sekitar 31 persen responden mengeluhkan pertanyaan terus-menerus tentang rencana pernikahan dari kerabat dan teman. Sementara itu, 33 persen mengalami tekanan saat membandingkan diri dengan teman yang sudah menikah.

“Meskipun begitu, sebagian besar responden menanggapi berbagai tekanan sosial tersebut dengan membuat keputusan berdasarkan kesiapan diri sendiri, ketimbang tekanan dari luar. Faktor utama dalam menghadapi tekanan ini yakni kesiapan mental dan emosional, yang menunjukkan bahwa kesiapan pribadi merupakan kunci bagi mereka ketika mempertimbangkan pernikahan,” ujar Indah.

Temuan ini didapatkan lewat survei kepada 1.038 responden, yang mayoritas merupakan generasi milenial dan Z pada September 2024. Responden kemudian terbagi menjadi responden lajang sebanyak 512 orang, yang sekitar 70 persennya berencana menikah, dan 526 orang responden yang sudah menikah. Sebagian besar responden datang dari kelas pekerja, dengan latar belakang sosial ekonomi responden yang didominasi kalangan menengah ke atas.(*)

Baca juga:

Solo Marriage, Tren Baru Menikahi Diri Sendiri

#Relationship #Menikah
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Warga DKI Jakarta di Atas 19 Tahun Belum Menikah, Faktornya Bukan karena Ketakutan
Sebanyak dua juta warga DKI Jakarta di atas 19 tahun belum menikah. Namun, faktornya bukan dikarenakan takut, melainkan mempersiapkan hidup yang lebih matang.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
2 Juta Warga DKI Jakarta di Atas 19 Tahun Belum Menikah, Faktornya Bukan karena Ketakutan
Indonesia
Jangan Terbawa Arus Budaya Barat, Menag Minta Pasangan di Indonesia segera Menikah
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, meminta pasangan di Indonesia untuk segera menikah. Ia heran jika masih ada yang lebih memilih kumpul kebo.
Soffi Amira - Minggu, 06 Juli 2025
Jangan Terbawa Arus Budaya Barat, Menag Minta Pasangan di Indonesia segera Menikah
Lifestyle
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta
Menyewa restoran jadi pilihan terbaik untuk mewujudkan resepsi wedding yang sarat makna dan intim.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta
Lifestyle
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya
Keterbatasan bujet menjadi tantangan yang paling banyak diungkap, yakni oleh 59 persen calon mempelai yang menjadi responden.
Dwi Astarini - Jumat, 07 Februari 2025
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya
Lifestyle
5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu
Effort membutuhkan kerja sama.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Januari 2025
5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu
Lifestyle
3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja
Lebih baik tidak perlu memperjuangkan cinta yang bertepuk sebelah tangan itu.
Dwi Astarini - Selasa, 24 Desember 2024
3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja
Lifestyle
Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng
Dalam membangun komitmen ada dua faktor yang membuatnya berjalan baik sesuai tujuan.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Desember 2024
Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng
Lifestyle
5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting
Beberapa orang bahkan butuh beberapa waktu untuk pulih dari efek di-ghosting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 Desember 2024
5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting
Lifestyle
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Rekor kali ini merupakan yang tertinggi dalam 3 tahun 8 bulan.
Dwi Astarini - Kamis, 28 November 2024
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Lifestyle
Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian
Kamu justru memiliki lebih banyak waktu untuk mengenal diri sendiri dan melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian
Bagikan