2 Juta Warga DKI Jakarta di Atas 19 Tahun Belum Menikah, Faktornya Bukan karena Ketakutan


2 juta warga Jakarta di atas 19 tahun belum menikah. Foto: Unsplash/Jeremy Wong Weddings
MerahPutih.com - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan, bahwa warga berusia di atas 19 tahun belum menikah.
Namun, alasannya bukan karena takut menikah, melainkan kesadaran untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih matang.
Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menanggapi data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta. Ada sebanyak 2.098.685 dari 7.781.073 jiwa penduduk Jakarta berusia 19 tahun ke atas yang belum menikah.
"Hal tersebut merupakan bagian dari perubahan sosial yang terjadi secara alamiah di masyarakat urban seperti Jakarta. Menunda pernikahan tidak selalu berarti ada ketakutan, tetapi lebih pada meningkatnya kesadaran individu dalam mempersiapkan kehidupan pernikahan secara lebih matang," jelas Iin.
Baca juga:
Jangan Terbawa Arus Budaya Barat, Menag Minta Pasangan di Indonesia segera Menikah
Berdasarkan jumlah penduduk yang belum menikah, sebanyak 1.201.827 jiwa merupakan laki-laki, sementara sisanya adalah 896.858 jiwa yang merupakan perempuan.
Data Dukcapil juga menyebutkan, bahwa laki-laki menikah di usia 30-31 tahun. Lalu, perempuan menikah di usia 27-28 tahun.
Iin pun melihat fenomena tersebut sebagai sinyal penting bahwa perencanaan hidup, termasuk pernikahan, harus terus didukung melalui edukasi dan pembekalan.
Mengenai usia ideal menikah, Dinas PPAPP DKI Jakarta sejalan dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, bahwa usia ideal menikah bagi perempuan minimal 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.
Baca juga:
DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran
"Usia ini dianggap sebagai titik kematangan fisik, mental, emosional, serta kesiapan sosial dan ekonomi seseorang untuk membangun rumah tangga," katanya.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas PPAPP DKI hadir melalui program-program edukatif yang mendorong kesiapan generasi muda membentuk keluarga yang sehat, setara, dan berdaya.
"Ini karena pada akhirnya, yang paling penting bukan hanya kapan menikah, tapi seberapa siap membangun kehidupan keluarga yang berkualitas," katanya. (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Soal Rencana Perubahan Status PAM Jaya Jadi Perseroda, PWNU Minta Pelayanan Publik Jadi Prioritas Utama

Sekolah Lansia Jadi Prioritas, Gubernur Pramono: Saatnya Beri Ruang Bahagia bagi Warga Senior

Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM

1.618 Lansia Diwisuda di TMII, Pecahkan Rekor Wisudawan Terbanyak

Pemprov DKI Laporkan 50.000 Sambungan Baru Air Bersih di Jakarta sepanjang 2025

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Tinjau RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Janji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Gubernur Pramono Ubah Status Hukum PAM Jaya Jadi Perseroda, Pengamat Kebijakan Publik: Tidak Betentangan dengan ketentuan Hukum

Pelican Crossing Terpasang di Stasiun Cikini, Gubernur Pramono: Tak Perlu Lagi Memutar Terlalu Jauh

'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini
