5 Manfaat Mengapresiasi Anak, Bekal Mereka Hadapi Kerasnya Hidup
Minggu, 13 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Apresiasi mungkin hanya berbentuk kata, tetapi memberikan kekuatan luar biasa. Apresiasi sangat dibutuhkan untuk anak, sebab studi membuktikan apresiasi mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Apresiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kesadaran terhadap nilai seni dan budaya, penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu. Apresiasi kepada anak bisa yang paling mudah dan praktis dilakukan adalah dengan memuji melalui kata-kata.
Baca juga:
Pentingnya Lagu Anak-Anak untuk Tumbuh Kembang, Waspadai Nyanyian Berbahasa Asing
Berikut ini ada lima manfaat dalam mengapresiasi anak terhadap tumbuh kembang anak:
1. Kepercayaan Diri
Penghargaan memainkan peran mendasar dalam memperkuat rasa percaya diri anak. Ketika anak-anak menerima pujian yang tulus, mereka menginternalisasi citra diri yang positif, memotivasi mereka mengeksplorasi, belajar, dan menghadapi tantangan baru. Apresiasi dapat menguatkan keyakinan positif anak, menjaga harga diri, ketahanan, dan keyakinan pada kemampuan mereka sendiri.
2. Membina Pola Pikir Berkembang
Penghargaan berpotensi menumbuhkan pola pikir berkembang pada anak-anak. Dengan apresiasi membantu anak untuk berpikir bahwa aksinya bjsa memicu respon baik. Anak-anak belajar bahwa dedikasi, ketekunan, dan kemauan mereka untuk belajar dihargai.
3. Memupuk Empati dan Kasih Sayang
Dengan menghargai dan menyoroti tindakan kebaikan, kemurahan hati, dan empati, kita menginspirasi anak-anak untuk menumbuhkan kualitas-kualitas ini dalam diri mereka. Ketika anak-anak merasa diperhatikan dan dihargai atas tindakan penuh kasih sayang mereka, mereka mengembangkan rasa empati yang lebih dalam dan keinginan untuk berkontribusi secara positif terhadap dunia.
Baca juga:
4. Memperkuat Hubungan
Orang tua mengapresiasi anak memperkuat landasan hubungan yang kuat dan bermakna dengan anak-anak. Seseorang yang mengapresiasi anak, berarti meluangkan waktu untuk memperhatikan dengan benar, menghargai kontribusi, pemikiran, dan ide anak-anak, hal itu menumbuhkan rasa percaya yang mendalam dan rasa saling menghormati.
5. Memupuk ketahanan dan ketekunan
Ketika mengapresiasi anak, artinya orang dewasa mengakui tekad, upaya, dan ketahanan mereka dalam menghadapi tantangan, sekaligus memperkuat pentingnya kegigihan dan kerja keras.
Anak-anak belajar kemunduran bersifat sementara dan upaya mereka dihargai, bahkan ketika hasilnya mungkin tidak memenuhi ekspektasi. Pemahaman ini menanamkan pola pikir tangguh dalam diri mereka, mendorong mereka untuk bertahan melalui rintangan dan bangkit kembali dari kegagalan. (Tka)