Kebakaran Hong Kong, Pemerintah akan Bentuk Komisi Penyelidikan Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab

Dwi AstariniDwi Astarini - 56 menit lalu
 Kebakaran Hong Kong, Pemerintah akan Bentuk Komisi Penyelidikan Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab

Kebakaran besar di kompleks apartemen di Hong Kong. ANTARA/Anadolu.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — HONG Kong akan membentuk komisi penyelidikan independen yang dipimpin oleh seorang hakim untuk menentukan penyebab kebakaran mematikan di sebuah blok apartemen yang mengejutkan kota tersebut. Tak hanya menggelar penyelidikan, komisi itu juga akan memberikan rekomendasi guna mencegah tragedi serupa di masa mendatang.

Kepala eksekutif wilayah administrasi khusus China itu, John Lee, berjanji akan mengatasi kepentingan-kepentingan tertentu dan menuntut pertanggungjawaban atas kebakaran yang menewaskan sedikitnya 151 orang tersebut.

“Kita harus mengungkap kebenaran, memastikan keadilan ditegakkan, membiarkan para korban beristirahat dengan tenang, dan memberikan ketenangan bagi para penyintas,” katanya kepada media dalam penampilan mingguan berdurasi 30 menit. Pertemuan itu sepenuhnya didominasi pembahasan kebakaran pekan lalu.

Kebakaran itu bermula dari perancah yang dipasang di sekitar kompleks Wang Fuk Court untuk pekerjaan pemeliharaan, lalu menyebar ke tujuh dari delapan menara apartemen. Menara-menara itu dihuni oleh lebih dari 4.600 orang dan banyak dari mereka kini kehilangan tempat tinggal. Penyelidikan awal berfokus pada alasan api menyebar begitu cepat sehingga melumpuhkan upaya pemadaman.

Baca juga:

Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China



Pihak berwenang menyebutkan dua faktor, yakni angin kencang dan bahan-bahan substandar yang digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan, termasuk panel busa yang sangat mudah terbakar. Panel busa itu digunakan untuk menutup jendela. Ada pula jaring hijau yang seharusnya tahan api yang dipasang mengelilingi perancah. Lee mengatakan pihak yang bertanggung jawab telah mencampur jaring substandar dengan jaring yang memenuhi syarat ‘untuk menipu pemeriksaan’.

Polisi dan otoritas antikorupsi kota itu telah menahan 14 orang, termasuk para direktur dan konsultan teknik dari sebuah perusahaan konstruksi. Tiga belas di antaranya telah ditangkap dengan dugaan pembunuhan.(dwi)

Baca juga:

Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang

#Kebakaran #Hong Kong #Kebakaran Rumah
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah akan Bentuk Komisi Penyelidikan Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab
Penyelidikan awal berfokus pada alasan api menyebar begitu cepat sehingga melumpuhkan upaya pemadaman.
Dwi Astarini - 56 menit lalu
 Kebakaran Hong Kong, Pemerintah akan Bentuk Komisi Penyelidikan Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab
Dunia
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Kepolisian Hong Kong total menahan 13 orang dan mereka dijerat dengan pasal dugaan pembunuhan akibat kelalaian berdasarkan bukti temuan penyebab kebakaran.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tersangka Kebakaran Apartemen Hong Kong Tambah, Polisi Total Tahan 13 Orang
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pekerja ART Migran yang Jadi Korban Terjebak dalam Ketidakpastian dan kini Butuh Dukungan
Hong Kong sendiri merupakan rumah bagi hampir 370 ribu pekerja rumah tangga migran, sebagian besar perempuan dari Filipina dan Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
Kebakaran Hong Kong, Pekerja ART Migran yang Jadi Korban Terjebak dalam Ketidakpastian dan kini Butuh Dukungan
Indonesia
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong memperkirakan jumlah WNI di komplek apartemen 140 orang.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
ShowBiz
Kebakaran Hong Kong, G-DRAGON Sumbang Rp 22 Miliar untuk Pemulihan dan Dukungan Psikologis bagi Petugas Pemadam
Secara khusus, G-DRAGON meminta agar kontribusinya digunakan untuk mendukung para petugas pemadam kebakaran dan tim tanggap darurat.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Kebakaran Hong Kong, G-DRAGON Sumbang Rp 22 Miliar untuk Pemulihan dan Dukungan Psikologis bagi Petugas Pemadam
Indonesia
Nasib 76 WNI di Wang Fuk Cour Hong Kong Masih Gelap, Waktu Pemulangan Jenazah ke RI Belum Pasti
Kemenlu mencatat ada 140 WNI yang bekerja dan tinggal di Wang Fuk Court dengan status Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sektor domestik.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Nasib 76 WNI di Wang Fuk Cour Hong Kong Masih Gelap, Waktu Pemulangan Jenazah ke RI Belum Pasti
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
Beijing malah memperingatkan akan menggunakan undang-undang keamanan nasional untuk menindak setiap protes anti-China yang muncul setelah tragedi tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
Indonesia
9 WNI Tewas dalam Kebakaran, KJRI Hong Kong Bentuk Tim Koordinasi Pemulangan Jenazah
Kemenlu mengonfirmasi jumlah WNI korban tewas kebakaran apartemen Wang Fuk Court menjadi sembilan orang berdasarkan data terbaru dari Hong Kong Police Force
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
9 WNI Tewas dalam Kebakaran, KJRI Hong Kong Bentuk Tim Koordinasi Pemulangan Jenazah
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Warga Padati Lokasi Sampaikan Duka Cita untuk para Korban
Para pelayat mengantre lebih dari 1 km di sepanjang tepi kanal dekat kompleks perumahan Wang Fuk Court yang terbakar, meletakkan bunga putih bagi para korban.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Kebakaran Hong Kong, Warga Padati Lokasi Sampaikan Duka Cita untuk para Korban
Indonesia
28 Pasien RS Pengayoman Cipinang Dievakuasi, Ditjenpas Sebut Awal Titik Api dari Gudang Logistik
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memastikan kebakaran saat ini telah berhasil diatasi.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
28 Pasien RS Pengayoman Cipinang Dievakuasi, Ditjenpas Sebut Awal Titik Api dari Gudang Logistik
Bagikan