5.613 Orang Perebutkan Posisi Anggota Polri Jalur Ahli Pangan dan Gizi

Jumat, 15 November 2024 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Polri mencatat 5.613 orang telah mendaftar rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) bidang pangan hingga Kesehatan masyarakat.

Polri memang menyediakan kuota 600 Bakomsus bidang pangan hingga kesehatan masyarakat untuk mendukung percepatan swasembada pangan dan menyukseskan program makan bergizi gratis.

“Ini menunjukkan animo masyarakat yang berminat untuk menjadi abdi negara melalui Polri, ini positif,” ujar Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (14/11).

Baca juga:

Pilkada 2024 Berpotensi Panas, Kapolri Minta Brimob Jaga-jaga

Dedi menyatakan, alur pendaftaran pertama adalah mendaftar via online dan mendapatkan nomor registrasi online. Dalam tahap ini, pendaftar masih berstatus belum terverifikasi. Setelah itu pendaftar diarahkan menuju polres atau polda setempat dengan membawa dokumen persyaratan.

Di tahap ini, berkas akan diverifikasi, termasuk data yang didaftarkan secara online. Jika persyaratan sesuai, pendaftar berstatus terverifikasi dan mendapatkan nomor peserta ujian yang selanjutnya mengikuti tahapan seleksi Bakomsus.

Batas akhir pendaftaran Bakomsus bidang Pangan, Gizi, dan Kesehatan Masyarakat Polri berlangsung sejak 11 hingga 17 November 2024.

Baca juga:

Kapolri Umumkan 2 Kapolda Baru di Papua Tengah dan Barat Daya

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam empat hingga lima tahun ke depan, dengan fokus utama pada produksi beras, jagung, dan gula.

Prabowo menyatakan ketergantungan pangan pada impor harus diakhiri. Mengingat, situasi krisis global yang bisa mengancam stabilitas pasokan pangan. Strategi utama adalah pemanfaatan lahan di luar Pulau Jawa, seperti di Sumatera dan Papua, yang masih memiliki potensi besar untuk pengembangan lumbung pangan.

Wilayah Sumatera, yang banyak ditanami sawit akan disiapkan untuk mendukung produksi pangan, sementara Papua sedang dikembangkan sebagai lumbung jagung dan padi. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan