4 Trik Psikologi Biar Jualan Onlinemu Jadi Laris

Rabu, 19 Agustus 2020 - P Suryo R

TERNYATA tema HUT ke-75 RI 'Indonesia Maju' adalah kalimat yang bisa diaplikasikan ke dalam bisnismu loh! Itu merupakan salah satu cara agar konsumen berpaling pada dagangan kamu.

Banyak trik yang dapat digunakan untuk bersaing dalam bisnis. Ada 4 tips psikologi yang dapat membuat bisnis onlinemu semakin maju.

Baca Juga:

Plus-Minus Jualan Pakai Cara Pre-Order

1. Kelangkaan

barang
Kamu harus memberikan informasi jelas terhadap jenis barang apa yang kamu jual. (Foto: Instagram@newsmerahputih)

Memberi kata 'Langka' membuat psikologi orang umumnya merasakan takut kehilangan. Strategi ini membuat barang daganganmu yang tinggal sedikit lebih diutamakan orang untuk dibeli karena stoknya yang terbatas. Namun dalam strategi ini kamu harus tetap jujur jangan buat keterangan langka setiap saat nanti kamu bisa tidak dipercaya lagi sama pembelimu, ingat tetap jujur dan bersaing sehat ya.

2. Trend positif

barang
Buatlah keterangan barang yang kamu jual adalah barang yang diminati orang. (Foto: Unsplash/Campaign Creators)

Sebagai penjual tentunya kamu pasti punya produk unggulan. Jangan ragu untuk memberi keterangan bahwa barang yang kamu jual adalah barang unggulan dan paling laris. Namun starategi ini tidak dapat kamu langsung gunakan kalau baru berjualan online. Bisa jadi kamu bisa mulai dengan promo bebas ongkir atau hadiah kecil.

Baca Juga:

Surviving Lebih Penting Ketimbang Branding

3. Produk baru

barang
Jangan lupa menggunakan kalimat pemanis agar kamu mampu memberi kepercayaan kepada pembeli. (Foto: Instagram@newsmerahputih)

Jangan ragu untuk cantumkan 'Produk Baru' jika memang itu belum pernah digunakan. Karena dengan begitu membuat pembeli yakin dan suka dengan produk yang kamu tawarkan. Strategi ini biasanya digunakan oleh pedagang elektronik karena dengan menyebut kebaruan produk pelanggan langsung dapat diterima oleh konsumennya.

4. Pilihan produk

barang
Buatlah strategi yang tepat. (Foto: Unsplash/Charles Deluvio)

Strategi seperti ini sering digunakan dalam situs aplikasi jual beli online. Strategi ini memberikan beberapa pilihan agar pembeli dapat memilih sendiri produk dan paket-paket apa yang dibutuhkan. Sayangnya trik ini sebenarnya dapat merugikan pembeli dan penjual.

Jika banyak pilihan yang tertera dalam kolom keterangan, bisa terjadi kesalahpahaman antara pembeli dan penjual. Karena belum tentu pembeli mengerti apa yang disajikan kepadanya. Apalagi jika dalam satu laman terdapat lebih dari 6 pilihan produk, pastinya pembeli merasa sangat bingung produk apa yang diunggulkan dalam toko online itu. (joe)

Baca Juga:

Masih ada Peluang bagi Wirausaha Muda di Tengah Pandemi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan